chapter 41

1149 Words

Perlahan zara berjalan mengarahkan langkah kakinya menuju ke arah ruangan ferry. Ia gak bisa mencegah rasa ke khawatirannya. Setelah berada tepat di depan ruangan , zara mencoba memegang knop pintu dan ia pun terlihat begitu mengambil banyak udara untuk pasokan di dalam dirinya. “ pagi kakak ... “ Sapa zara saat membuka pintu ruang inap ferry. Dan betapa terkejut nya ferry saat melihat keberadaan zara di hadapan nya. Bukan kah zara masih berada di semarang , Lalu bagaimana ia bisa mendatangi nya yang jelas-jelas masih berada di singapore. “ zara , kapan kamu sampai? “ Tanya ferry yang masih sibuk dengan laptop nya. Walaupun dia sedang sakit  , Tapi ia tak pernah meninggalkan pekerjaan nya sama sekali. Karena itu semua sudah menjadi tanggung jawab nya. “ kemaren malam kak , Ta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD