"Apa kamu bilang? Si Bagus itu mantan pacar kamu? Bagus yang kamu maksud adalah Bagus suaminya Tiara keponakan saya, kan?" tanya Joni ingin lebih memastikan bahwa dia tidak salah dengar. "Sebenarnya kamu kenapa sih? Reaksi kamu berlebihan tau," decak Dona tersenyum sinis. Bukannya menjawab pertanyaan Dona, yang dilakukan oleh Joni adalah tertawa nyaring merasa senang. Laki-laki itu berdiri tegak lalu merentangkan ke dua tangannya lebar. "Waaah! Ternyata Tuhan berpihak kepada saya, hahahaha!" sahutnya dengan nada suara lantang, "Saya tidak perlu susah payah mencari kelemahan di b******k itu karena Tuhan telah menunjukkannya sendiri. Tuhan mengirim kamu kepada saya, Dona." Kening Dona seketika mengerut heran. Dia sama sekali tidak mengerti dengan apa yang baru saja diucapkan oleh laki-