Karena mimpi buruk itu, Tiranti demam keesokan harinya. Dia bahkan sampai tidak bisa berdiri lama lama, demamnya tinggi. Bara panic, dia langsung memanggil dokter pribadinya untuk memeriksa keadaan Tiranti.
Kedatangan dokter itu mengejutkan untuk Tiranti, siapa yang bekerja sepagi ini?
“Saya resepkan obatnya ya, Pak. Sekarang ini Nyonya hanya butuh istirahat saja, jangan terlalu banyak pikiran dan jangan terlambat makan. Kurangi aktivitas berat supaya tidak kelelahan.”
“Makasih, dok,” ucap Bara, dia bahkan memanggil salah satu pelayan Eyang Dira untuk membuatkan bubur dan makanan sehat lainnya. Setelah siap, Bara membawanya ke kamar. “Mau kemana, Ran?”
“Ke kamar mandi, Mas.”
“Kan udah Mas bilang, kalau mau kemana mana panggil. Tadi aja hampir jatuh.” Bara menyimpan nampan sebelum data
