Rana dan Rendra sudah berada di dalam kamar hotel,jantung Rana berdegup kencang saat berada dalam ruangan yang sama dengan suaminya,padahal sudah seminggu mereka tidur sekamar akan tetapi Rana Rani masih merasa gugup saat berduaan dengan lawan jenisnya itu, Rendra keluar dari kamar mandi melihat Rana termenung, Rendra mendekat lalu mengecup kepala Rana sehingga Rana terkejut.
*",Ma mas,mau apa kamu mas?".
*",Kamu yang ngapain,kenapa ngelamun gitu sih,mandi dulu terus tukar pakaian kamu ini,ayo sudah malam nanti kamu ketiduran pula di sini,mau aku gendong ke kamar mandi nya?.
Tanpa menjawab Rana bangkit lalu berjalan ke kamar mandi,setelah 15 menit di dalam kamar mandi Rana keluar dengan memakai dress pendek kesukaannya,Rana juga tidak memakai bra kalau mau tidur,Rana berjalan berlenggak lenggok menuju meja rias nya,Rendra yang melihat payu dara yang menggelantung di balik dress pendek Rana menelan salivanya dengan kasar,Rana tidak menyadari kalau suaminya itu sudah mulai tergoda oleh perbuatannya yang tak di sengajanya itu.
Mata Rendra selalu tertuju ke arah payu darah Rana,saat Rana membaringkan tubuh nya Rendra menelan salivanya lagi karna lekuk tubuh Rana yang montok sangat menggoda naluri kelelakian Rendra,Rana memejam kan mata nya pura-pura tidur, Rendra mencoba melawan hasratnya tuk menyentuh istrinya tapi senjata pemungkasnya sudah menjulang tinggi di balik celana pendek nya, Rendra bergumam dalam hati nya.
*",Ini si tuyul kenapa sih,disaat begini dia pakai berontak pula mau keluar,gak tau apa Rana itu capek.
Rendra menyentil kepala tuyulnya dan menutup nya dengan selimut tebal,Rana melihat kelakuan suaminya itu lalu pura-pura menyentuh si tuyul yang di tutupi selimut,jantung Rendra berdegup kencang merasakan hangatnya tangan Rana,sebenarnya Rana merasa kan tongkat pamungkas Rendra yang begitu keras seperti kayu,akan tetapi Rana merasa malu tuk mbuka matanya, Rendra mengangkat tangan Rana,lalu beranjak turun mau ke kamar mandi,Rana bersuara.
*", Kamu mau kemana?".
*",Kamu belum tidur, aku terbangun karna gerakan kamu begitu kencang sampai membuat ranjang nya bergerak-gerak juga.
Bohong Rana,lalu Rana menunjuk ke arah senjatanya Rendra
*",Itu apa,kenapa menjulang gitu,seperti mau keluar aja?.
Rendra berkata terbata-bata menahan gairahnya
*",I in ini,eh gak apa-apa kok.
Rendra dengan cepat ke kamar mandi lalu berendam di kolam kecil yang berada di dalam kamar mandi itu,Rendra merasa tersiksa,di luar Rana teringat kata-kata maminya yang berkata.
*",Dek,dalam berumah tangga itu kewajiban dan hak adek harus di laksanakan?.
*",Apa hak dan kewajiban itu mi?".
*",Hak dan kewajiban itu adalah,hak adek menerima seluruh nafkah lahir dan bhatin yang di berikan oleh suami adek,misal nya uang belanja kasih sayang dan kebahagiaan,kewajiban adek,memberikan dan melayani suami adek, contoh nya melayani suami adek di atas ranjang,melayani seluruh kebutuhan nya,adek juga bisa membersihkan rumah adek,kalau tidak ada ART di rumah adek?.
Lalu Rana bertanya
*",Melayani suami di atas ranjang itu bagai mana mi?".
*",Contohnya suami menggauli istrinya di atas ranjang,adek harus memberikan hak suami adek itu,kalau adek menolak dan menghindar maka adek sangat berdosa karna telah menolak nya,maka itu banyak para suami yang bermain dan selingkuh di luar karna tidak merasa puas oleh istrinya,adek mau suami adek begitu?".
*",Terus adek bagaimana mi apa adek tidak bisa bernegosiasi sedikit saja mi?
Lalu nyonya Dina membuka ponselnya dan mengeluarkan gambar cara memuaskan suami di atas ranjang agar tidak jajan diluaran,Rana manggut-manggut lalu merinding sendiri membayangi belah duren nya,Rana mengetuk pintu kamar mandi dan berkata.
Tok tok tok
*",Maaaass! kamu ngapain di dalam,keluarlah mas,aku mau bicara mas?.
Lalu Rendra keluar dengan memakai handuk yang melilit pinggang nya sampai ke lutut,Rana menelan salivanya melihat lekuk tubuh suaminya yang atletis itu,Rana tak sadar membelai d**a Rendra dan tersadar saat Rendra bersin.
*",Aciiim.
*",Eh mas maaf,aku tak sengaja tadi.
*",Sengaja pun tak apa-apa kok,aku pun sangat senang kamu menyentuh tubuh ku.
*",Apaan sih mas?.
Saat Rendra mau berjalan handuk yang dipakai Rendra lepas,senjata pamungkas Rendra terlihat sangat besar dan panjang,Rana ternganga melihatnya,lalu bertanya.
*",Aaa,".mas kalau itu menggagahi ku apa bisa dan tidak sakit?".
*",Kalau sakit sih pasti,tapi setelah itu kamu bakalan keenakan dan mendesah kenikmatan,kamu mau mencobanya.
Rana tidak menjawab dengan cepat Rendra menggendong Rana keranjang, Rendra melumat bibir Rana sampai nafas Rana kehabisan,Rana awalnya tidak membalas setelah kelamaan Rana terbuai lalu membalas ciuman suaminya itu,mereka saling mengisap lidah mereka melingkar seperti ular saling melilit,sambil b******u bibir Rendra merebahkan tubuh istrinya dan menindihnya,tangan Rendra menggerayangi tubuh Rana lalu membuka pakaian Rana lalu menjilati dan menghisap p****g p******a Rana,Rana melenguh merasa kan sensasi yang luar biasa selama ini tak pernah dirasakan nya.
Rendra bersimpuh di bawah baha Rana yang sudah di tekukan oleh Rendra lalu meraba-raba belahan v****a Rana,satu tangan nya meremas-remas p******a Rana, Rana mendesah kenikmatan sampai v****a yang masih di lapisi oleh kain segi tiga itu basah.
*",Oooooohhhh!
Lalu Rana mencari pegangan karna merasakan kenikmatan yang luar biasa,tanpa sengaja Rana menyentuh tongkat pusasa Rendra dan bertanya.
*",Maaass!ini apaaa?".
Lalu Rendra mengarahkan senjatanya ke arah mulut Rana dan berkata
*",Buka mulutmu sayang?
Rana pun membuka mulutnya dan
Clup
Renda meminta Rana tuk mengulum dan menjilati kepala tuyulnya itu
*",Jilat dan kulim lah seperti kamu menikmati es krim kesukaan kamu sayang.
Rana yang polos pun melakukan nya, Rendra mendesah dan mengerang kenikmatan merasakan hangatnya lidah istrinya itu,lalu Rendra beralih ke bawah selengkapnya Rana dan menjilati lubung kecil yang berada di gunung kecil v****a Rana,Rana melalukan pelepasan nya yang pertama sambil berteriak kenikmatan sambil berkata.
*",Maaass aku rasa mau pipis mas?
*",Keluarin aja disini,biar mas jilatin sampai bersih.
*",Is jorok ah.
*",Gak apa-apa sayang.
Rendra menarik ulur satu jarinya di lobang v****a Rana yang masih di segel itu,lalu Rana mengerang kenikmatan merasakan hangatnya yang keluar dari lobang v****a nya itu.
*",Mmmhhh,aaaahhh!.
Rendra berbisik di telinga Rana
*",Boleh mas buka segelnya kamu sayang?".
*",Segel apa?.
*",Segel keperawanan kamu,mas ingin memasukan nya sayang,boleh?.
*",Tapi sakit gak mas.
*",Mas bakalan pelan-pelan kok.
Rana menganggukan kepalanya,dengan cepat Rendra mengarahkan senjatanya yang sudah keras dari awal permainan tadi menggesek-gesekan senjatanya ke v****a Rana, hentakan pertama perjuangan Rendra gagal, hentakan kedua begitu juga,lalu Rendra meludahi v****a Rana dan menghentakan nya kembali dan akhirnya.
Brek
*",Aaaakk,sakit mas sakiiit.
Rendra dengan cepat menindih dan mengecup bibir istrinya itu,lalu menenangkan istrinya yang menangis kesakitan itu.
*",Cup cup tenang sayang,mas akan pelan-pelan kok,masih sakit?.
Rana mengangguk dan berkata
*",v****a aku robek mas,kamu harus menjahitnya,aku gak mau nanti papi marah sama kamu.
Lalu Rendra menjelaskan tentang hubungan intim suami istri,Rana pun faham dan merasa malu sama suaminya dan dirinya sendiri yang tidak mengetahui itu semua,Rana pun berkata.
*",Baik lah mas,lakukan lah pelan-pelan kalau emang kata kamu bakalan nikmat akhirnya.
Karna senjatanya yang masih di dalam v****a Rana,Rendra bergerak menarik ulur secara perlahan,Rana merasakan nikmat dan memeluk tubuh Rendra sangat erat,lalu Rana berkata
*",Mas kata mami kakau s****a suami tumbuh di rahim bakalan menjadi buah dan akan tumbuh menjadi bayi yang imut,benar begitu mas?".
*",Betul sayang,kita bikin dedek bayi ya sayang?.
Rana mengangguk lagi dan dengan agak cepat Rendra memompa tubuh istrinya yang berbunyi.
Clup clup clup
Sejam kemudian Rendra menekan tubuhnya dan senjatanya di v****a Rana sambil mendesah dan mengerang mendesis
*", Aaaahhh mmmmhhhh iiissss!
Setelah mendapatkan perlepasannya, Rendra menciumi seluruh wajah istrinya dan membaringkan tubuhnya di samping istrinya,lalu Rendra memeluk istrinya dari belakang dan bercerita tentang kepolosan istrinya itu.
*",Kenapa kamu polos sekali sih sayang,tapi aku berterima kasih karna kamu sudah mau memberi kan nya kepada ku,kamu tau gak sayang,kepolosan kamu ini bisa saja di manfaatkan oleh orang lain.
*",Enak saja bilang aku polos bangat,aku itu bukan polos amat tapi comel gitu lhooo!
*",Comel apa nya sih,orang kamu ngesalin gitu dibilang comel,untung aja keluarga kamu sabar menghadapi kelakuan kamu itu kalau tidak kamu bakalan di anggurin.
Rana merasa sangat kesal kepada suaminya lalu menggigit bahu suaminya itu
*",Aauuu aauuu!sakit sayang,kami ini pengen aku makan lagi ya?.
*",Ngeselin amat sih jadi suami,baru saja kamu nyakitin fisik bawah aku,sekarang kamu nyakitin hati aku juga,mamiiiii mas Rendra jahat miiii!
Rendra membekap mulut Rana dengan telapak tangan nya dan berkata dengan suara pelan
*",Jangan menjerit manggil mami kenapa sih,emang nya aku nyakitin fisik kamu yang mananya?".
*",Kamu telah merenggut keperawanan aku,sakit tauuu!
*",Ck aku kan tidak merenggut nya dengan secara paksa,aku merenggutnya karna itu hak aku tuk mengambilnya,kemana pun kamu bertanya mereka pasti bakalan menertawai kamu dan bilang kamu tidak sehat.
Rana terdiam dan merajuk karna tidak terima dengan apa yang dikatakan Rendra, Rana memunggungi Rendra akan tetapi Rendra memeluknya dari belakang dan bercerita
*",Aku tau kamu polos, tapi kamu bukan orang bodoh yang mudah ditindas,selama ini kamu selalu membantu orang sampai kamu celaka,kamu juga membantu seorang nenek-nenek yang di jadikan sebagai tukang minta-minta dan anak-anak jalanan lalu membelikan mereka rumah sederhana tuk tempat mereka berteduh,hati kamu sangat mulia sayang.
Rana sangat terkejut dengan apa yang dikatakan Rendra,karna tidak ada satu orang pun yang tahu siapa dia sebenarnya,kecuali rekan nya yang selalu ada di saat dia memerlukan bantuan,orang itu bernama Wisesa,Rana membalikan badannya menghadap suaminya itu.
*",Da dari mana ka kamu tau semuanya,a apa dia yang bicara sama kamu?".
*",Kamu itu emang wanita polos sayang,kamu tidak mengenali rekan kamu sendiri dengan ditel.
Lalu Rendra berjalan menuju tas nya dan memakai masker wajah yang sering di kenakan nya saat beraksi.
*",Wi Wisesa,jadi kamu Wisesa,ternyata kamu yang selama ini membantu aku,pantasan jantungku selalu berdebar-debar saat di dekat kamu,berarti sekali tepuk tiga nyamuk aku dapat.
*", Maksud nya
Bersambung