Cerita tentang Jack bagian 4.... Sudah hampir satu jam lamanya Jack dan Asha terdiam tanpa sepatah kata. Jack dan Asha hanya duduk sambil menatap langit yang mulai menghitam. Bibir Jack sudah penat untuk meminta penjelasan, tapi Asha tidak menjawab dan hanya menangis. Akhirnya Jack pun merasa lelah. Sekarang dia juga diam dan hanya suara helaan napas yang sesekali terdengar. Pandangan Jack kemudian teralihkan pada sebuah mobil yang menepi di pinggir lapangan. Seorang lelaki berbadan tegap keluar dan menatap kami berdua. Asha tampak terkejut melihat sosok itu. Dia segera berdiri dan menyeka sisa-sisa air mata di pipinya. “Asha... kamu ngapain di sini? Orang- orang di rumah udah bingung pada nyariin kamu,” ucap lelaki itu. “Aku...” “Siapa dia ?” Jack bertanya sambil menatap lelaki itu