Dosa Terinda - 25

1504 Words

Sebelumnya aku pernah memandang remeh sebuah perasaan. Sebelumnya aku pernah menertawakan mereka yang menangis karena cinta. Bagiku itu terlihat lucu dan menggelikan. Bagaimana bisa mereka menjadi begitu mudah rapuh dan lemah karenanya. Pernah terbersit keangkuhan bahwasanya diri ini tidak akan berakhir demikian. Pernah tertancap sebuah keyakinan bahwa  diri ini tidak akan pernah mengalaminya. Namun apa mau dikata, nyatanya jatah itu pun kini telah tiba. Ternyata semua hanya masalah waktu saja. Sekarang aku sudah mengerti bagaimana rasanya. Sebelumnya kupikir pergimu tidak akan terasa kentara. Hanya akan mengganggu sebentar, lalu menguap bersama waktu. Kupikir tanpamu akan biasa saja. Karena sebelum mengenalmu pun diri ini masih baik-baik saja. Bukankah semua hanya kembali seperti sedia k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD