Bab 20 "Siapa dia?" sergah Cherry dengan nada khas orang yang mabuk. Gadis itu menatap pada tamu Paul yang terlihat orang berkelas sekali. Gadis itu baru saja memasuki rumahnya dan tiba-tiba sudah ada seseorang yang sama sekali tidak dia kenali. Menatap wajah Paul seolah dia meminta pertolongan pada pria paruh baya itu. "Mr, saya mohon Anda sebaiknya pergi. Sungguh, tanpa mengurangi rasa hormat saya. Saya tidak bisa melanjutkan tugas itu," bisik Pauk pada pria itu. Dia mengusir tamunya dengan kata-kata yang sopan. Paul tidak mau, Cherry terlibat dalam hal itu. Dia ingin gadis itu kembali ke jalan yang benar. Sudah cukup dosa yang Paul ajarkan pada bocah suci itu. Seharusnya menjadi paman, dia bisa mencegah Cherry lebih awal. Namun, semuanya sudah terlanjur dan terlambat. Paul akan be