62. Show Time

2721 Words

Iyel POV. “YANG!!!” jeda Sarah pada tawa terbahakku menanggapi urusan perteteannya yang dia pikir kempes atau kendor karena tidak lagi aku remas. Ya tentu susah kalo aku semakin terbahak keras. “Malesin kamu mah!!!, aku ngambek sih” katanya lagi dengan wajah cemberut lalu bergerak pindah ke sofa. Ada sih orang ngambek bilang mau ngambek?. Ya Sarah doang. Tapi aku susul juga duduk di sofa lalu dia melengos menghindari tatapan tawaku. “Jangan ngambek apa” protesku. “BODO!!!” jawabnya ketus. “Lah, lagian kamu lucu. Mana ada tete kendor apa lembek gara gara gak rajin di remes lagi” sanggahku. Dia hanya menatap sekilas padaku lalu melengos lagi. Beneran ngambek kayanya. Dan semakin lucu sebenarnya. “Dan harusnya aku yang ngambek” sanggahku lagi. “Bagian mana dah?” jawabnya menatapku j

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD