“Kamu beneran mau keluar sendirian?” tanya Raga. Pria itu menatap sang istri yang sedang memakai jaket. Mara mengangguk. “Biarkan aku ikut.” “Mereka akan melihatmu. Lalu apa yang akan kamu katakan? Apa kamu akan bilang kalau aku istrimu, atau aku simpananmu?” Raga mendesah. “Jangan berkata seperti itu.” Mara merapikan jaketnya. Wanita itu menarik napas panjang. Kakinya bergerak hingga akhirnya dia bisa berdiri menghadap sang suami. “Aku bukan orang yang suka basa basi. Aku mengatakan apa yang kemungkinan besar terjadi, kalau sampai mereka melihatmu bersamaku.” Sepasang bibir wanita itu menipis. “Aku tahu kamu tidak akan bisa menjawab pertanyaan mereka. Mengakui aku sebagai istrimu, tidak mungkin. Menyebutku sebagai simpananmu … aku rasa kamu tidak akan setega itu padaku.” Wanita itu