“Ada apa Mas? Mas mau kemana? Siapa yang sakit?” Nadia menatap bingung sang suami. “Kamu tunggu di sini saja. Aku akan keluar sebentar.” Nadia beranjak dari tempat duduk. Melihat sang suami terburu-buru dengan gurat wajah cemas yang bisa dilihatnya dengan jelas, membuat Nadia penasaran. Wanita itu membuntuti sang suami. Nadia berjalan cepat untuk bisa menyusul langkah lebar suaminya. Keluar dari ruang kerjanya--Raga berlari saat melihat Rini keluar dari ruangan kerja divisi keuangan sambil memapah Mara. Di belakang dua perempuan tersebut, Andra mengikuti. Pria itu menghampiri Mara. “Kamu sakit apa?” tanya Raga setelah menghentikan ayunan cepat kakinya. Mara menggelengkan kepala yang terasa semakin sakit. Sepasang mata wanita itu hanya terbuka setengah. Mara membuka mulut untuk memasuk