“Kenapa malah di sini sendirian?” tanya Andra sambil melangkah menghampiri Mara. Mara sudah membuka mulut—berniat untuk menjawab pertanyaan Andra ketika ujung matanya melihat seseorang yang sedang melangkah lebar ke arahnya. Fokus mata wanita itu seketika beralih. Detik berikutnya Mara beranjak dari tempat duduk hingga membuat Andra terkejut. “Ada apa?" tanya Andra sambil menatap Mara. Melihat arah tatapan mata wanita itu, Andra sontak memutar kepala mengikuti kemana Mara menatap. Sepasang matanya mengedip. “Aku mau balik ke kamar. Kepalaku agak pusing. Permisi.” Lalu Mara langsung memutar langkah. Kedua kaki wanita itu terayun cepat meninggalkan Andra yang kebingungan. Pria itu menatap punggung Mara, lalu memutar kepala ke arah Raga. Lipatan di kening pria itu bertambah. “Mau kemana,