Wanita yang sibuk

1570 Words

Siang ini, seorang pelayan membawakan semua kebutuhan yang Ratih inginkan. Dia ingin berkebun, jadi menuliskan beberapa poin yang harus dibeli. Karena Ratih ini menatanya sendiri, dia bersikeras tidak ingin dibantu. Bahkan berjanji tidak akan kelelahan. Hal yang pertama dia tanam adalah benih terong, Ratih menanamnya di inggir rumah. Sampai sebuah suara mengagetkan. “Hallo, maaf mengganggu.” Ratih bahkan tersentak karenanya, dia menoleh dan mendapati sosok perempuan yang sedang menggendong bayi. “Hallo.” “Hehehe, maaf ya ganggu. Tadi aku gak sengaja masuk lewat pintu itu, tadinya mau balik tapi liat kamu lagi tanem sayuran. Gak papa kan aku ke sini?” Oh, apa ini tamu yang dimaksud Bima? Batin Ratih bertanya-tanya. “Boleh, Kak. Saya lagi nanam benih terong.” “Jangan formal gitu ngomo

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD