Waktu menunjukkan pukul 9 malam, namun Alfin belum juga pulang ke apartemen. Makanan yang dimasak oleh Muti sudah dingin. Dengan enggan ia terpaksa meraih sebuah piring dan menikmati hidangannya dalam kesendirian. Semua terasa hambar, namun wanita itu harus melahapnya kalau tak ingin bermasalah dengan lambungnya. Satu lagi ia tak mau hidangan yang dibuat susah payah itu mubazir dan berakhir di tong sampah. Usai menyantap hidangan makan malamnya, ia lalu membereskan meja, menyimpan sisa makanan di kulkas dan mencuci piring kotor. Tanpa kehadiran Icha suasana malam menjadi sepi dan hening. Tak ada celoteh riang ataupun nyanyian anak yang biasa terdengar riuh. Tak ada rengekan manja yang memintanya untuk membacakan dongeng pengantar tidur. Alfin yang biasa pulang awal agar segera berjumpa