Mahluk besar itu terus menghunjamkan tulang besar di tangan kanannya, menghancurkan tanah dan membuat terowongan besar menuju pengungsian. Sang beruang mengerahkan seluruh Cosmonya untuk menghancurkan tanah, bebatuan dan seluruh sedimen di hadapannya. Ia terus menghantamkan tulang besar itu tanpa menghiraukan mutan lain yang tewas seketika terkena serpihan dan pecahan bebatuan, yang terlempar karena pukulan-nya. *** "c***k!! c***k" "Ada apa ini?!" Salah satu pengungsi di dalam pengungsian berdiri, merasakan guncangan yang terjadi terus menerus, diikuti oleh suara retakan tembok pengungsian. Seluruh pengungsi yang lain ikut berdiri, dan kepanikan mulai timbul didalam pengungsian. Lebih dari 2 juta pengungsi dibawah tanah terlihat panik dan mulai menimbulkan kekacauan. Sebagian dari