5

1155 Words
Ari mendengus kesal saat dirinya harus lembur hingga malam,tiket yang harus ia gunakan menonton konser joshua harus hangus begitu saja,ingin marah rasanya saat ari mengingat betapa sulitnya mendapat tiket konser joshua,bahkan ia rela ngutang sama si ana hanya untuk tiket konser joshua. Bukan hanya itu,ia bahkan harus bertebal muka merengek meminta bantuan kepada ana agar dia dapat membeli tiket konser itu. Dan itu baru pertama kalinya bagi ari meminjaam uang dan merengek didepan ana. Jika bukan karena kecintaannya pada joshua mungkin ari tidak akan sudi melakukan itu. Malu...mah.. "ana...bisa kau kesini..??"ari segera melangkah kedalam cold room saat indra ahli gizi yang bertugas lembur bersamanya untuk menyiapkan keperluan besok pagi memanggilnya. Berdua...hanya berdua karena lemburnya dilakukan setelah seluruh karyawan pulang dari kantor. "ada apa mas..??" Indra segera mendongak menatap ari yang berdiri disampingya,ia memberi sebuah pisau dan menunjuk daging besar yang berada di pojok cold room"ambil itu dan pisah beberapa bagian.." Ari mengambil pisau yang indra sodorkan kepadanya lalu segera melangkah kearah daging yang berada dipojok cold room,malas...sesungguhnya ari sangat malas,namun bagaimana lagi ari tidak ingin dipecat hanya karena menolak untuk lembur,sambil terus menggerutu dalam hati ari membelah daging dididepannya menjadi beberapa bagian. Indra yang mengawasi pekerjaan ari dari belakang tiba-tiba tersenyum licik,saat melihat rok mini ari agak tersingkap keatas karena ia berjongkon untuk membelah daging tersebut,meski tubuhnya dibalut oleh mantel namun semua masih bisa indra lihat karena mantel yang ia gunakan sangatlah transparan,mantel yang digunakan khusus saat masuk kedalam cold room. Air liur indra seakan menetes sempurna saat ari bergerak kesana kemari mengambil dan memotong daging itu lagi,namun ari merasa dirinya tengah diawasi oleh seseorang,ia segera menghentikan aksi potong memotonya dan segera berdiri dan membalikkan badannya,benar dugaan ari jika dirinya tengah diawasi oleh indra,mulanya ari tidak curiga namun melihat seringai indra ari segera sadar dan tau apa maksud seringai dari pria itu. "mas indra ana keluar dulu mau buang air kecil.."tanpa menunggu jawaban dari indra ari segera berlari keluar dan sialnya ari tertangkap oleh indra,dengan cepat indra menarik tangan ari dan memojokkan wanita itu. "mas indra mau apa..??"tanya ari bingung saat melihat indra memojokkan dirinya. "jangan berlagak begok deh ana..!!aku mengagumimu..saat baru pertama kali kau masuk kerja..bodymu...bibirmu dan kulitmu..semua begitu menggoda..apalagi dadamu..begitu menggiurkan dan pas jika dipegang.." Plak....ari segera menampar wajah indra,ia benar'benar tidak perduli sekarang dengan jabatan indra yang lebih diatasnya, indra adalah kepala bagian ahli gizi dan kini ari dengan beraninya menampar indra apa dia benar'benar bosan bekerja,batin indra sambil memegangi pipinya dan menatap sengit kearah ari. "beraninya kau-" "ya..ana berani...karena ana tidak salah...seharusnya mas indra itu jaga omongan...kata'kata yang tidak pantas harusnya dijaga...jangan membuat image mas indra buruk karena tutur kata mas indra yang tidak bisa dijaga.."bentak ari kesal,bagaimana bisa indra melecehkannya,ari benar'benar tidak takut dengan posisisnya sekarang karena yang ari tau ari harus benar'benar menjaga dirinya agar pria tidak seenaknya menilai dan melecehkannya. Masa bodoh dengan indra yang hanya kepala ahli gizi,bahkan kepada penguasa perusahaan saja ari tidak takut jika ia merasa tidak nyaman. Mendengar teriankan ari indra semakin gusar,ia meraih tangan ari dan menggenggamnya dengan sangat kuat"jangan sok pintar dan sok suci...aku tau kau itu hanya w************n yang suka menggoda para pria.." "jaga mulut mas indra...aw...."ari memekik saat kedua tangannya dicengkram kuat oleh indra. "hah....jangan fikir aku tidak tau...!!kau dan boss mark pasti mempunyai hubungan khusus...aku sering melihat dia memandangmu dengan sangat intens dan itu tidak pernah terjadi selama ini sebelum kau datang...aku yakin boss mark sangat tergila'gila dengan goyanganmu...bukan begitu..?bilang saja kau sudah menjadi jalang si mark itu...!!" Mendengar dan melihat tawa indra ari ingin rasanya menendang wajahnya,bukan hanya itu ari seakan ingin menangis saat mendengar tuduhan yang tidak berdasar dari indra. Apa ari salah mempunyai d**a besar mak...body bagus sama bibir sexy mak..??ari kagak salah kan mak..??lah trus kenapa tai bekecot ini menghina ari mak...ya alloh mak...dosakah ari terlahir begitu sexy mak...yaelah...kagak ada yang muji...ari puji sendiri aje deh.. "kenapa diam..??apa benar apa yang aku katakan..??" "cih..."ari meludahi wajah indra,ia malas untuk meladeni omong kosong indra,jika saja tangannya tidak dicengkram kuat mungkin ari sudah mengambil pisau lalu merobek mulut indra sekarang juga. "beraninya kau"plak... Indra melayangkan tamparan tepat dipipi kiri ari,ia mulai kembali geram saat ari meludahi wajahnya dan ini baru pertama kali bagi indra mengalaminya. "mas indra kenapa hah-" "tutup mulutmu jalang"indra meraih tubuh ari dan segera melancarkan aksinya mencium paksa bibir ari,sial...sungguh sial...bibir indra digigit oleh ari hingga berdarah namun indra tetaplah indra b******n kampung yang akan terus memaksa wanita yang ia incar agar menuruti nafsunya. Biasanya indra akan begitu mudah menaklukkan wanita dengan ketampanan dan gajinya yang sangat lumayan menurutnya namun kali ini ari adalah wanita berbeda,,karena indra harus bersusah payah untuk mencuri ciuman ari wanita yang ia idamkan saat ari baru pertama kali masuk kerja dan menjadi anak buahnya. "indraaaaaaa....." Bug... Ari terperangah saat melihat tubuh indra yang sudah tergeletak dilantai dengan d**a yang diinjak oleh satu kaki,dan saat ari tau siapa yang menginjak indra ia segera mendengus. Ya elah...satu lagi ni pria m***m kelas kakap yang belagak jadi super hero...kemaleman.. "lepasin...dia bakalan mati kalau kamu injak kayak gitu.."mendengar ucapan ari mark ternganga tidak percaya,bagaimana bisa ari begitu tenang saat dirinya tengah dilecehkan sama cover boy kampung macam indra,apa mark tidak salah dengar. Ini mark membela loh...bukan hanya adu akting kayak si joshua...mark benaran selametin ari loh...masak ari kagak lihat..simpati kek...makasi kek apa kek... "apa kamu memang suka diciumi sama b******n comberan ini hah..??"teriak mark tidak terima. Sambil terus menginjak d**a indra karena kesal. "indra kayak gitu juga gara'gara kamu..!!coba kamunya kagak liat'liat sama gangguin ari..ya mana mungkin indra tuduh ana macam'macam.."jawab ari santai sambil melihat sinis kearah indra yang meringis kesakitan dibawah kaki mark"dan kau indra...siapapun kau dan apapun jabatanmu aku tidak pernah takut denganmu...dan satu lagi...aku dan mark bukan pasangan m***m seperti yang kau fikirkan..aku tidak suka kua atau juga mark...aku dan mark hanya sekedar kenal dekat itupun karena aku sahabat karib adik mark...jadi dengar baik'baik...jangan berfikiran negatif sebelum kau bertanya apa siapa dan kenapa kepada orang yang bersangkutan..!!enak aja bilang aku jalang mark...kagak sudi tau jadi jalang...dosa...itu dosa dan ana kagak mau masuk neraka..." Setelah mengatakan itu ari segera melangkah meninggalkan mark dan indra begitu saja. Sedang mark yang melihat ari nampak biasa saja mendengus kesal sambil menendang indra yang berada dibawah kakinya. "aku yang mepekerjakanmu dan kau berani melecehkan wanita idamanku...bersiaplah angkat kaki dari sini..!!ah bukan hanya itu...aku akan memberikanmu surat blacklist...besok pagi...bersiaplah gantung diri playboy comberan..."setelah merasa puas melampiaskan kekesalan melalui ancaman'ancamannya mark segera melangkah pergi. Dan indra hanya indra yang kini hanya bisa meratapi nasibnya,surat blacklist..??dan itu artinya indra tidak akan bisa diterima dimanapun perusahaan mark berada. Indra menyesali perbuatannya. Dan kini indra hanyalah butiran debu yang tidak mempunyai gaji besar dan kekuasaan lagi. Playboy comberan akan kembali kedalam comberan. Ngenes amat yak indra.. Makanya jadi orang jangan belagu...karena semua hanya titipan...kalo sang pencipta udah bilang hancur....hancur juga kan ahirnya... Bukan hanya indra...ini berlaku bagi semua..jangan pernah meremehkan yang lemah...karena yang lemah akan menjadi hebat dan yang hebat akan menjadi lemah...itulah kehidupan...bumi itu bulat..iya bulat...siapa bingang balok..  
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD