Sore itu sepulang sekolah seseorang telah menunggu di depan rumah Andy. Sosok laki-laki dewasa berjas dengan setelan kemeja dan celana rancangan designer tampak berkelas. Melihat rupa siapa yang menunggunya, tanpa menyapa Andy berjalan tak acuh ke arah pintu membuka kunci rumah. Dia yang menunggu Andy kembali dari sekolah mengikuti langka Andy masuk ke dalam. “Inikah rumah lamamu?” Katanya ketika menginjakkan kaki di dalam rumah. Kalimat pertama sejak bertemu sudah keluar komentar sinis, tamu tak diharapkan itu mengamati setiap sudut rumah. Andy tetap diam, seolah tidak mendengar. Ia bersikap seperti biasa, melakukan rutinitasnya sepulang sekolah. Meneguk segelas air, masuk ke kamar, berganti pakaian. Suasana hatinya langsung berubah buruk seolah bertemu musuh lama. Tamu yang tidak diha