Pagi itu, Danu bergegas menuju ruangannya. Ponsel pribadinya tertinggal di dalam laci meja. Kemarin ia begitu marah sampai melupakan ponselnya.. Rasa marah itu mereda, tapi Danu tidak bisa menghubungi Mitha. Ia tidak hafal nomor ponselnya. Jadi tidak bisa menelepon dari ponsel satunya lagi. Danu segera mengecek ponselnya. Ada telepon dari Mitha hingga 9 kali.. Ah, ia merasa bersalah… Lalu membaca beberapa pesan yang Mitha kirimkan. Danu langsung membayangkan wajah kekasihnya yang tidak mengerti apapun. Ia salah.. Danu segera menuju ruang meeting, ingin melihat wajah kekasihnya.. Setelah seharian marah, rasa rindu itu melandanya. Mitha, maafkan aku.. Tapi, di ruang rapat itu, tidak ada Mitha. Kemana? Jantungnya berdegup kencang.. Danu mendengarkan semua paparan rapat, tapi p