Tama merebahkan dirinya di kasur. Pandangan matanya lurus ke langit-langit. Dia yang selalu yakin perasaannya pada Nada tidak pernah berubah, hari ini mementahkan keyakinannya itu sendiri. Dia telah berpaling tanpa sadar dari wanita yang telah menjadi kekasihnya beberapa tahun. Hatinya yang telah lama dibentengi, keropos perlahan tanpa dia sadari. Ayuna merasuk ke dalam jiwanya dengan sangat halus, hingga Tama tidak menyadari sejak kapan wanita itu Ayuna, gadis mandiri dengan bakat yang menurutnya unik itu diam-diam tidak hanya mencuri perhatiannya, tapi juga hatinya. Ada sebuah lubang besar ketika gadis itu telah pergi, terlebih saat dia mengetahui kalau ternyata Ayuna memendam rasa. Lebih dari seorang sahabat, seperti yang dia tahu selama ini. Tama mengerti sekarang, kenapa dia bisa me