SWFA-Danau

1616 Words

Cahaya senja menerobos masuk melalui celah jendela kamar hotel. Mengusik dua insan yang terlelap karena kelelahan. Aira terbangun karena merasa berat di bagian perutnya, siapa lagi pelakunya jika bukan Andri. Pakaian berserakan, serta seprei yang berantakan menandakan bagaimana ganasnya pertempuran antara keduanya. Di atas kasur, sebagai saksi bisu percintaan mereka berdua. Suami yang kini telah memiliki dirinya secara seutuhnya. Aira mengerjapkan matanya beberapa saat. Menatap ke arah Andri, ia masih sedikit linglung karena kesadarannya yang belum terkumpul sepenuhnya. Berkali-kali Aira melihat dirinya yang tak mengenakan sehelai benang pun, otaknya kini kembali berpikir. Apakah ini mimpi atau memang kejadian yang dia alami. “Kamu sudah bangun?” Bahkan Andri mengatakan itu dengan ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD