Dengan pesawat pribadi, Wira mengajak Lintang terbang menuju ke kota tujuan, dimana akan diadakan pesta peresmian kantor cabang perusahaan milik Wira. Tentu saja, Arthur juga disertakan. Lintang duduk bersama Wira, namun ia bisa melihat ke arah Arthur yang ada di kursi belakang. "Apa kamu sudah memilih gaun, Sayang?" tanya Wira. Lintang sejenak menunduk mengalihkan tatapan matanya ke arah Arthur. Lalu beralih pada Wira yang ada di hadapannya. "Sudah," jawab Lintang mengunci pandangan mereka. Wira mengerutkan keningnya curiga, ia memutar kepala melihat ke belakang. Namun di kursi sana tidak ada siapapun. Karena Arthur sudah tidak ada di tempat duduknya. Wira lalu kembali memusatkan fokusnya pada Lintang. "Apa kamu pikir pengawalmu itu harus mendapat suit baru juga?" tukasnya ter