Sang Ajudan Polos

1118 Words

Pesta itu berlangsung meriah, setelah peresmian yang ditandatangani oleh Wira, pesta berlanjut dengan acara berbincang selagi menikmati suguhan makan malam dan musik. Di pesta itu, Arthur diam-diam menjadi pusat perhatian dari para undangan khususnya wanita. Terlebih sikapnya saat ini terlihat wajar seperti para undangan lainnya, tak menunjukkan jika dia adalah ajudan. Dia berbaur dengan cakap dan santai. Bahkan Wira sendiri merasa sedikit minder dengannya. "Kamu terlalu berlebihan sama dia!" komentar Wira dengan nada kesal, dilihatnya Arthur dikerubungi wanita karyawan kantor di meja sebelah. Lintang terkekeh, "Apa kamu cemburu?!" ejeknya. Wira memutar bola matanya dengan bosan, "Untuk apa?!" tukasnya jengah. Lintang mendenguskan tawa kecil mendengarnya. Matanya lalu memperhatika

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD