12. Sudah Saatnya Menyerah

1010 Words

Lisna berhenti membereskan pakaian lalu mantap sesaat ke arah suami yang masih menggendong putranya. Memang banyak hal yang harus ia pikirkan sebelum mengambil keputusan penting itu. "Tolong, Lis. Jangan pergi. Ini juga rumah kamu. Tinggallah di sini bersama Aga biar aku juga bisa bulak-balik sebelum berhasil membujuk papa," bujuk Darwin lagi saat mantan istri tidak menanggapi ucapannya. Lisna kembali membereskan pakaian. "Aku gak bisa tetap tinggal di sini, Mas." "Kenapa, Lis?" "Mas tanya kenapa? Yang benar saja, Mas," ketus Lisna tanpa menoleh. Darwin menghela napas panjang lalu beranjak meninggalkan sang istri. "Ade main dulu sebentar. Papa mau bantuin ibu. Kasihan ibu capek beresin baju," ujarnya sambil menurunkan sang anak di dekat ranjang tidur yang ada di kamar itu. "Iya, Papa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD