28- Setuju Menikah

1107 Words

"Maaf," sesal Lisna. Tidak seharusnya ia langsung percaya dan menyimpulkan suatu berita tanpa mencari dulu kebenarannya. "Kenapa minta maaf?" tanya Zayn. "Karena saya sok tau. Padahal gak tau apa-apa soal masalah Bapak." Pria itu terkekeh. "Gak perlu minta maaf. Wajar saja. Itu juga 'kan yang dilihat banyak orang di luar sana." "Saya tetap minta maaf. Gak seharusnya saya menilai Anda yang dari apa yang orang lain katakan. Tapi, saya tahu bagaimana rasanya dipandang sebelah mata," balas Lisna, teringat pada nasibnya. Bukan hanya satu atau dua bulan ia menjalani hari yang berat karena keberadaannya tidak pernah dianggap oleh orang yang sangat ia hargai. Zayn diam sambil menatap wanita di depannya. Ada raut yang berbeda dari biasanya. Seperti ada kesedihan yang tergambar jelas di wajah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD