Wanita tidak Tahu Diri!

1057 Words

Vania melangkah pelan, setiap langkahnya semakin berat seiring dengan hujan deras yang mengguyurnya. Kepala terasa pening, tapi bukan karena lelah atau sakit. Tidak, kali ini, perasaan sedih yang dulu membelenggu hatinya seakan lenyap bersama air hujan yang mengalir di wajahnya. Vania merasa lega, seolah terbebas dari rantai yang selama ini mengikatnya. "Tidak, Vania ... jangan menangis. Kau bebas dari suami gilamu," gumamnya pelan, suaranya hampir tenggelam dalam riuhnya hujan. "Saat ini, aku harus pulang. Jangan pernah kembali ke rumah Michael lagi," katanya, menguatkan diri sendiri sebelum menganggukkan kepalanya dan tersenyum samar, seakan meyakinkan diri bahwa semua ini benar adanya. Sederas apapun hujan, Vania tahu ke mana langkahnya akan membawanya. Dia tidak butuh banyak hal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD