chapter 31

1645 Words

Adara merasa ada yang aneh dari saat ia masuk ke kantin kampus. Beberapa orang seakan memperhatikannya. Lebih tepatnya memperhatikan perut Adara. Setiap dia melewati beberapa teman kampus, mereka seperti bertanya-tanya dengan teman sebelah mereka dan sambil menunjuk Adara. Dia ingin sekali menghampirnya dan menanyakannya secara langsung. Apa ada yang salah dengannya? Tapi Adara sedang tidak ingin merusak moodnya. Cukup Sangga yang bisa menghancurkan moodnya.             “Adara!” Adara menoleh dan melihat Daniela yang berlari kearahnya. Dia terlihat cemas dan juga khawatir. Berulang kali dia melihat keponselnya dengan langkah yang masih berjalan ke arah Adara. Hingga akhirnya Daniela berdiri dihadapan Adara dan memberikan berita kampus dari web kampus. Wajah Adara memerah saat melihat waja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD