chapter 40

1500 Words

Tanya memeriksa Adara yang mengeluh perutnya terasa kencang dan kepalanya seperti berputar. Ketika Tanya bertanya apa yang terjadi, Adara tidak ingat apa pun, yang ia tahu tadi dia bertengkar dengan Sangga. Dan tiba-tiba saja semua menggelap. Tanya menganggukkan kepalanya dan menyudahi pemeriksaannya. Lalu ia menatap Adara yang masih terlihat pucat. Tangannya membelai rambut Adara dengan pelan seakan menenangkan perasaannya yang sedang sangat kacau.             “Menjalin sebuah hubungan bukanlah sesuatu yang mudah. Kalian berdua sama-sama masih terlalu dini untuk melewati ini. Tapi kalian harus belajar, sesuatu tidak akan bisa kalian atasi hanya dengan pertengkaran dan perpisahan,” nasihat  Tanya yang masih membelai rambut Adara dan memperhatikan raut wajahnya. Perempuan itu tidak berkata

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD