Komodo

1049 Words

Part 21 "Bunda bersedia kan?" tanyaku pada Bunda Meli yang membalasnya dengan anggukan semangat. Tanpa rasa sungkan beliau merangkul dan menciumi kedua belah pipiku. Kemudian, berdiri dan menari berputar hingga sedikit oleng. Sang putri dan kedua putra kembarnya yang sedang sibuk di depan laptop, hanya mentertawakan sang bunda yang tengah berbahagia. Aku tersenyum lebar menanggapi tingkahnya yang persis sama dengan sang putri. Paham dari mana keceriaan istriku berasal. "Bun, belum selesai ini," tukasku. Bunda Meli kembali duduk dengan napas terengah-engah, mirip dengan orang yang baru selesai berolahraga. "Kita harus mencari orang yang bisa diandalkan untuk menjadi pengawas di sana. Kalau pelayannya, kita bisa tetap mempekerjakan pegawai yang sudah ada," jelasku. "Ada berapa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD