15

3415 Words

Prangg!! Lelaki itu melempar asal vas bunga yang tadinya terpajang dengan anggun di atas nakas ke lantai. Menjadikannya tanpa bentuk lagi dan membuat seisi apartemennya kian kacau. Teriakan frustrasi lagi-lagi ia loloskan sambil menarik kasar rambutnya. Tak lama setelah itu, tubuhnya luruh begitu saja. Air mata melesak keluar dari netra lelaki tersebut tanpa kenal malu. Isakan keras lolos dari bibir tipisnya. "Kim Nara ...." Nama itu yang sering terucap dari bibir Sehun setiap kali ia teringat akan sosoknya. Bayangan gadis itu selalu menghantuinya baik ketika ia terlelap maupun membuka mata. Sehun tersiksa batin tiap kali bayangan Nara melintas di pikirannya. Entah karena rasa bersalahnya, rasa cintanya, atau bahkan keduanya. Cinta? Ya, Sehun kini sadar akan perasaan lebihnya pada Nara

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD