Para Wartawan

3100 Words

"Kamu tidak berbuat salah pada saya kenapa kamu yang meminta maaf, Hamas?" Hamas terdiam mendengarnya. Ya ia tahu kalau ini bukan salahnya. Tak ada sangkut pautnya pula. Bu Anggun menatapnya dengan seksama. Bukan tipe Hamas yang akan menggunakan wewenangnya sebagai ketua BEM untuk meminta maaf padanya atas nama Nisa. Jadi jelas, bagi bu Anggun ini adalah sesuatu yang sangat aneh. Hamaa hanya bisa menunduk. Ia sedang menahan malunya. Ini sungguh sebuah aib dan malu yang tak bisa ia sembunyikan di depan bu Anggun. Bahkan bu Anggun tak perlu menebak. Ia yakin kalau Hamas ditekan oleh ayahnya gadis itu untuk berbuat seperti ini. "Suruh dia yang menghadap saya kalau mau penelitiannya bisa segera berjalan nanti. Saya tahu dia sudah mengajukan penggantian pembimbing. Tapi tak satu pun dosen y

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD