Kebahagiaan Hans dan Aurora

1593 Words

Satu bulan kemudian, udara terasa dingin dan Hans kian menarik selimut bulu, hingga menutupi kepalanya. Masih kurang hangat, ia memeluk Aurora begitu erat, bersama mata yang masih terasa berat. "Hans?" "Emmmh," gumamnya singkat. "Bukankah seharusnya kamu bangun?" bisik Aurora menerka. Sebab, ia sendiri belum membuka mata untuk melihat keadaan. Apakah matahari sudah muncul, atau malah bulan masih duduk manis menemani malam. "Hari apa ini?" tanya Hans masih belum sadar penuh. "Hari Spongebob," jawab Aurora masih berada di dalam selimut yang sama, dengan posisi pilih saling menempel. "Spongebob?" Hans mengulang perkataan istrinya. "Apa itu?" "Kamu harus rajin membuka televisi dan menonton acara anak-anak, Sayang! Kamu membutuhkannya," saran wanita bermata biru itu, sambil tersenyum pen

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD