Perintah Hans Prawira

1619 Words

"Nona sangat mencintai Anda, Tuan. Lihatlah buktinya!" pinta Castro sambil menggeser tubuhnya dan menunduk. *** Sekitar pukul 14.00 WIB, Hans Prawira dan Castro sudah bergerak cepat menuju lokasi perjanjian. Hotel paling tinggi dengan kamar terbaik dan hanya memiliki saingan di sisi kanan bangunan. Kamar yang dipilih, bersebrangan dengan bangunan lainnya yang memiliki tingkat atau tinggi setara dengan kamar yang sudah dipersiapkan oleh Moza. Tentunya, musuh berada di satu sudut untuk melakukan serangan, seandainya Aurora berbelok arah. "Tuan!" Castro memanggil dengan suara samar. Ia tidak ingin tuan mudanya, keluar dari lamunan dengan cara yang spontan. Hans menatap ke samping kanan depan, "Bagaimana jika dia memang sudah merencanakan semua ini dan berniat untuk membunuhku dengan cara

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD