Tujuh ? - Calon Investor Baru

1270 Words
Wincanberra - Artinesia Republiksia Gedung HC Group~ “Presdir mencari Nona” Ucap Bone saat melihat Lea baru tiba di kantor. “Ada apa lagi?” Tanya Lea merasa lelah. “Sepertinya malam ini Nona harus menemani investor” Ucap Bone yang mendapat informasi dari Alex – Asisten pribadi Arman Hudson. Lea hanya menghela nafas berat. Dia masih lelah setelah semalaman bermain dengan Michael Liuw yang selalu tak pernah lelah bercinta dengannya. “Bisa pesankan air kelapa segar? Aku butuh itu” Ucap Lea pada Bone. “Baik Nona. Segera saya pesankan” Ucap Bone yang langsung mencarikan kelapa muda segar untuk Lea. Lea membuka ventilasi ruangannya agar bau rokoknya tidak memenuhi ruangan. Lea menyesap sebatang rokok untuk menenangkan pikirannya. Dia memikirkan ekspresi Cal saat menatapnya tadi. Tatapan terkejut dan tidak percaya itu membuat Lea sedikit terusik. “Lebih baik Kau membenci Ku setelah ini” Gumam Lea. Ponsel Lea berbunyi tanda panggilan masuk. Terlihat panggilan masuk dari Arman Hudson. Lea tidak mengangkat telepon dari Arman Hudson. Dia memilih langsung menuju ruangan Presdir HC Group itu. Lea langsung masuk tanpa permisi. Terlihat Arman Hudson sedang dicumbu seorang wanita panggilannya. “Kau mencari Ku Presdir?” Tanya Lea dengan santai. “Bersiap malam ini. Akan ada pertemuan dengan investor asing. Kita akan makan malam dengannya” Ucap Arman Hudson sambil menahan suara nikmat akibat cumbuan wanita itu. “Baiklah. Kalau begitu Aku permisi. Selamat melanjutkan kesenangan Anda, Presdir” Ucap Lea dengan senyum mengejek. Meskipun kesal Arman Hudson tidak bisa menyentuh Lea saat itu. Karena malam nanti Lea harus tampil fresh menemani calon investor baru mereka. Suara nyanyian nikmat Arman Hudson pun terdengar lagi sesaat sebelum Lea keluar dari ruangan itu. Lea tidak peduli dengan suara-suara cinta Presdir HC Group itu. Lea dengan santai berjalan kembali ke ruangannya. Terlihat Bone sedang meletakkan segelas air kelapa segar di atas meja Lea. “Nona. Ini air kelapanya” Ucap Bone. Lea hanya mengangguk dan langsung duduk di kursi-nya. Sambil meminum air kepala dia tampak memikirkan sesuatu. Dia sedang malas melayani siapa pun hari itu. Tapi dia tidak bisa terang-terangan menolak si calon investor. Lea harus mencari cara agar menghindari kegiatan ranjang malam nanti. Dia hanya akan menemani calon investor itu untuk minum-minum saja. “Kau tau siapa calon investor baru malam ini?” Tanya Lea pada Bone. “Se-tau saya dia pria berkebangsaan Korea. Apa ada masalah Nona?” Tanya Bone yang melihat raut wajah Lea yang lelah. “Tidak. Hanya Aku sedang malas melayani siapa pun” Ucap Lea jujur. Memang hanya Bone orang terdekatnya selain Michael Liuw. Dia bisa berbicara jujur hanya pada kedua orang itu tentang apa yang sedang dia rasakan. Hanya Bone dan Michael Liuw yang tau kelemahan Lea juga apa yang Lea pikirkan. “Apa perlu saya mengatakan Nona sedang kurang sehat? Jika perlu Saya akan mengatur dokter untuk membuat keterangan palsu” Ucap Bone yang tak tega melihat Lea. Dia tau jika Lea pasti kelelahan baik fisik maupun batin. Menjadi seorang Direktur yang merangkap ‘perempuan hadiah’ bukanlah hal yang mudah. Terlebih Lea juga ujung tombak di HC Group. Lea harus bersiap dengan segala kemungkinan. Jika si calon investor menggila dan ingin melakukan percintaan sadis tentu Lea harus sigap melindungi dirinya sendiri. Belum lagi jika sampai ada yang bocor hingga pasangan sah si calon investor datang dan membuat drama. Lea harus menghadapinya dengan professional dan harus bisa memutar balikkan keadaan agar tidak mengganggu nama baik HC Group. “Tidak perlu. Jika ketahuan Kau bisa di hukum Hudson. Sudahlah Aku bisa mengurusnya sendiri. Apa ada yang harus Aku periksa?” Bone mengeluarkan beberapa berkas untuk di tanda tangani. Lea membacanya terlebih dahulu sebelum membubuhkan tanda tangannya. Lea selalu sangat teliti meskipun dia tau Bone tidak akan teledor dalam pekerjaannya. Hanya untuk make sure dan mempersempit masalah yang bisa timbul, tetap Lea kembali membaca apa yang harus dia setujui. Hingga waktu menjelang malam. Lea memutuskan mandi di kantor dan berganti pakaian di sana. Bone menyediakan baju rajut lengan panjang warna hitam dengan turtle-neck sesuai permintaan Lea. Di padukan dengan celana kulot hitam yang senada dengan bajunya. Setelah itu dia mengenakan jas luaran yang berwarna abu gelap. Tampak pakaiannya santai namun tetap sopan dan berkelas. Lea segera menuju restoran yang sudah di persiapkan Arman Hudson menjamu investornya. Bone juga ikut dengannya hari itu. “Cukup berdiri di sampingku dan jangan ikut campur. Paham?” Titah Lea pada Bone. “Baik Nona” Bone tentu akan patuh atas apa perintah Lea. Dia tidak akan menyela ataupun menyalahi apa yang di perintahkan. Tiba di dalam restoran. Lea tampak berjalan memasuki ruangan private yang sudah di pesan sebagai tempat pertemuan oleh Arman Hudson. Lea masuk dengan tenang di ikuti Bone di belakangnya. Terlihat Arman Hudson juga beberapa investor sudah ada di sana. Salah satunya pria yang berwajah mirip actor negeri ginseng. Lea yakin itulah target utama Arman Hudson untuk dijadikan tambang emas di setiap proyek yang di kerjakan nantinya. “Selamat malam Tuan-tuan. Maaf lama menunggu” Lea tampak dengan sopan menyapa orang-orang yang ada di sana. “Tidak masalah Lea. Duduklah di samping Tuan Kim. Beliau sudah menunggu mu sejak tadi” Arman Hudson tampak tersenyum dan memberi kode pada Lea untuk melakukan aksinya. Lea paham itu namun dia memang sedang tidak ingin bercinta dengan calon investor HC group. Dengan santai Lea berjalan dan duduk di sebelah pria yang dia sebut sebagai Tuan Kim. Seorang pengusaha muda yang berasal dari negeri ginseng. Pria itu tampan dan tampak berwibawa. Di katakan dia merupakan salah satu turunan bangsawan di negaranya. “Siapa namamu?” Tanya Tuan Kim. Suara pria itu terdengar dingin dan menusuk. Dia sudah di kenal sebagai pria yang serius dan tidak pernah sembarang bermain dengan wanita. Orang-orang di sana terkejut mendengar Tuan Kim mengajak Lea berbicara. Biasanya para wanitalah yang akan berusaha melemparkan dirinya pada Tuan Kim. “Lea” Hanya jawaban singkat yang Lea berikan pada pria itu. Pria bernama lengkap Kim Sok Heo itu tampak tidak bisa menyembunyikan ketertarikannya pada Lea. Dia terus memandangi Lea dengan lekat. Lea seolah memiliki magnet besar yang sangat memikat para pria. “Kau tidak ingin menuangkan minuman untukku?” Tanya Tuan Kim yang tak sedikit pun melepaskan pandangannya dari Lea. Arman Hudson sangat senang melihat respons Tuan Kim itu. Sangat tidak mudah meyakinkan pria muda yang kaya raya itu untuk ikut berinvestasi. Dia tidak mau terlibat jauh dalam urusan bisnis terutama jika bisnis itu memiliki bisnis gelap di belakangnya. HC Group memang perusahaan besar dan di katakan memiliki penghasilan Triliunan setiap bulannya. Tapi tidak ada yang menyangka jika di baliknya ada bisnis gelap yang di jalankan oleh Arman Hudson. Bisnis gelap itulah yang menghasilkan banyak sekali pundi-pundi bagi HC Group. Perdagangan senjata, obat-obatan terlarang, bahkan perdagangan manusia juga kerap di lakukan HC Group. Tentu mengherankan bukan? Bagaimana bisa Arman Hudson bisa tetap aman tanpa tertangkap. Padahal bisnis yang dia jalankan begitu haram hukumnya baik secara agama maupun negara. Semua itu tentu tak lepas dari perlindungan para pejabat-pejabat pemerintah di Negara Artinesian Republiksia itu. Semua pejabat mulai dari pejabat kecil hingga pejabat yang memiliki pengaruh besar hingga kepala kepolisian bahkan Perdana Menteri terlibat dalam bisnis Arman Hudson. Secara langsung atau pun tidak. Mereka semua memiliki andil dalam bisnis gelap milik Arman Hudson. Juga banyak sekali catatan hitam para pejabat itu yang di ketahui Arman Hudson sehingga mau tidak mau mereka harus melindungi Arman Hudson juga perusahaannya. Namun dulu perusahaan Hudson hampir goyah. Tepatnya 2 tahun lalu. Seorang Kepala Polisi Ibukota - wincanberra berani menentang Hudson dan dengan terpaksa Hudson membunuhnya. Sejak saat itu juga semua orang yang terlibat dengan bisnis Hudson menjadi takut dan tidak berani menyentuh Hudson. . . . next ep 8
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD