Menikah

569 Words
Anna dan Radit menjadi semakin dekat. Tak lama selang beberapa hari, Radit pun mengutarakan rasa cinta nya kepada Anna. Anna yang masih mengagumi dalam diam akhirnya bisa mewujudkan dan mengungkapkan rasa suka nya juga terhadap Radit. Iya, mereka sekarang menjadi sepasang kekasih yang kemana-mana selalu bersama. Skripsi yang mereka jalani bersama sudah mendapat acc dari dosen pembimbing masing-masing. Serangkaian kegiatan kuliah yang mereka jalani sebentar lagi akan selesai. Seusai kuliah, Radit berencana untuk meminang Anna. "Oh iya sayang, aku nanti mau kerumah kamu ya sama mama papa, mau ketemu papa kamu," ujar Radit. "Mau ngapain?", tanya Anna. "Loh, ya mau meminang kamu lah", jawab Radit heran. "Iya tapi apa nggak terlalu cepat, kita kan bisa tunangan dulu, jalani dulu beberapa tahun gitu, kenapa harus buru-buru?" jawab Anna. Dengan segala kata-kata romantis yang diutarakan Radit kepada Anna semakin membius Anna sehingga tiada kata tidak untuk niat baik kekasihnya itu. Tanpa pikir panjang lagi, Anna mengiyakan permintaan kekasihnya untuk meminangnya menjadi istrinya, ibu dari anak-anaknya kelak, sehidup semati bersama kekasih yang dicintainya itu. Setelah pertemuan kedua orang tua Anna dan Radit, mereka merestui anak nya untuk menikah. Sebetulnya papa Anna kurang suka dengan Radit, ada perasaan yang tak bisa diungkapkan dengan kata dan mengganjal di hati, tetapi melihat anaknya yang begitu bahagia dan antusias dengan rencana pernikahan ini, papa nya pun menyetujui nya. "Saya nikahkan engkau Raditya Airlangga dengan putri saya Anna Sekar Putri Harianto dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tunai sepuluh juta lima puluh dua ribu dua puluh satu rupiah dibayar tunai," ucap papa Harianto dengan lantang. "Saya terima nikah dan kawinnya Anna Sekar Putri Harianto dengan mas kawin tersebut dibayar tunai," ucap Radit dengan santai. Pesta pernikahan digelar dengan sangat megah, banyak para kolega dari orang tua mereka yang berdatangan, bahkan orang-orang penting seperti para menteri juga datang ke acara resepsi pernikahan mewah Anna dan Radit. Para tamu undangan membicarakan konsep pernikahan, gedung, bahkan mempelai wanita dan mempelai pria. Beberapa dari mereka ada yang berkomentar positif, ada pula yang berkomentar negatif. Satu-satu nya orang yang paling bahagia di pernikahan itu adalah Anna. Anna tidak pernah membayangkan akan menikah secepat ini di usia nya yang menginjak dua puluh dua tahun. Semua berjalan tidak sesuai dengan apa yang Anna rencanakan, dia berencana akan menikah di usia dua puluh lima tahun ke atas. Jangan kan membayangkan mempelai laki-laki nya, bermimpi saja Anna takut karena selama ini para lelaki tidak pernah ada yang tertarik dengan nya. Sejak lahir hingga sebelum mengenal Radit, Anna tidak pernah merasakan memiliki kekasih. Tidak pernah merasakan indah nya dicintai dan mencintai. Tidak pula merasakan rasa nya patah hati seperti kebanyakan remaja lain, yang dirasakan hanya lah sakit hati karena menahan kekaguman dalam diam. Untuk yang ketiga kali nya Anna mengagumi seorang lawan jenis nya. Pertama, Anna sangat mengagumi aktor korea song jong ki. Wanita mana yang tidak tertarik dengan ketampanan yang dimiliki song jong ki, bahkan acting nya juga sangat bagus. Di kamar Anna terpasang beberapa foto song jong ki, berharap suatu saat bisa bertemu langsung. Yang kedua saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, Anna mengagumi sang ketua OSIS, tidak berani mengungkapkan perasaan nya. Bukan hanya tampan, sang ketua OSIS memiliki kepribadian yang ramah, sopan, dan sangat dermawan, wanita mana yang tidak tertarik dengan lelaki seperti ini. Kala itu yang dilakukan hanya sering memperhatikan sang ketua OSIS tanpa ada seorang pun yang tahu. Kekasih nya adalah kapten cheerleader di sekolah, cantik tetapi sangat manja.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD