Ditabrak mobil si pemuda

515 Words
Anna Sekar Putri Harianto adalah anak semata wayang keluarga Harianto. Bapak Harianto adalah orang terkaya nomor 5 se Asia. Sayangnya, fisik Anna selalu dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang memandang. Tinggi badannya yang tak sampai 160 cm dan berat badan yang mencapai 100 kg, serta sifat nya yang ceroboh selalu menjadi bahan candaan hingga hinaan sebagian orang. Jangankan untuk mengidam-idamkan seorang suami, semasa hidupnya pun tidak pernah merasakan memiliki pacar. Hanya saja Anna pernah merasakan mengagumi dalam diam. Tak jarang dari sekian banyak teman Anna yang hanya memanfaatkan harta kekayaan nya untuk berteman. "An, nanti aku nebeng ya, aku mau ke toko kue tante Risa, kamu nggak ada acara kemana-mana kan setelah ngampus?", celetuk Kinan salah satu sahabat Anna yang selalu setia menemani nya dengan tulus sejak kecil. Hanya Kinan yang tulus berteman bahkan menjadi sahabat baik Anna sejak mereka duduk di bangku Sekolah Dasar. "Iya beres, apa sih yang nggak buat sahabatku yang satu ini," ucap Anna dengan senyum riang nya sambil membawa cemilan kripik kentang favorit nya. "Itu makanan udah dulu kenapa sih, makin hobi tuh lemak bersarang ke tubuh kamu", ledek Kinan. Tetapi Anna tidak memperdulikan apa yang dikatakan sahabat nya itu. Sambil memakan cemilan nya, Anna berlalu menuju kelas dan meninggalkan Kinan seorang diri. Saat jam kuliah Anna selesai, segera Anna bergegas menuju ke parkiran. Anna menunggu di parkiran mobil terlebih dahulu karena Kinan harus ke ruang dosen untuk menyerahkan tugasnya. Selang sepuluh menit, Kinan datang dan mereka segera bergegas menuju toko kue milik keluarga sahabatnya itu. Kecepatan 60 km/jam serta alunan musik dari Bruno Mars yang berjudul Just the way you are menemani perjalanan mereka. Bruuuukkk...... Suara hentaman dari mobil belakang Anna terasa begitu kencang. Mobil Anna ditabrak dari belakang. "An, gimana nih, kok bisa sih mobil belakang itu tiba-tiba nabrak mobil kamu?" tanya Kinan dengan heran dan kaget. "aku coba cek dulu ya, kamu nggak usah turun, tunggu di mobil aja," balas Anna. Anna bergegas turun dan berpapasan dengan pemuda tinggi, berbadan kekar, berkulit sawo matang. "maaf ya mbak, saya betul-betul tidak sengaja, saya buru-buru mau kerumah sakit, ibu saya dirawat dirumah sakit soalnya," kata Radit memelas sambil menyedekapkan kedua tangannya. "ohh iya mas nggak papa kok, silahkan pergi kalau gitu mas, ibu nya mas sudah menunggu, kasian nanti," ujar Anna yang ikut iba. Bukan marah atau meminta ganti rugi karena sudah membuat mobilnya hancur, Anna malah memikirkan orang meminta belas kasih nya tadi. Dia teringat ucapannya, walaupun mamanya sudah meninggal dunia, Anna tetap merasa kasihan. Anna membayangkan seandainya berada di posisi pemuda tadi. Sesampainya dirumah, Anna meminta maaf kepada papa nya karena mobilnya telah rusak, dia menceritakan yang sebenarnya. Karena Anna merasa sangat bersalah, Anna bersedia jika uang jajan nya harus dipotong untuk mengganti rugi mobilnya yang rusak. Papa nya malah tersenyum melihat tingkah anak nya. Sepertinya sifat kelembutan hati yang dimiliki papa Harianto menurun ke putri semata wayangnya. Pak Harianto memanggil anak buah nya dan menyuruh membawa mobil Anna ke bengkel. "Lain kali kamu juga harus hati-hati, kalau anak kesayangan papa kenapa-kenapa gimana?", ujar papa Harianto sambil mengelus kepala anaknya itu dan berlalu menuju ruang kerja nya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD