Jadi Wanita Jangan Bucin

1123 Words
“ Di mana dia kenal wanita s****l itu?” Tanya Susan berapi-api, setelah mendengar cerita Jenni tentang Garry yang mengusirnya dan menceraikannya demi seorang wanita. “ Dia marketing di pabrik Garry.” Jawabku pelan, tenagaku habis setelah menangis saat bercerita kepada Susan sahabatku. “ Kenapa kamu menerima 100 jutanya. Kenapa tidak kamu tuntut aja harta gono gini . Pabrik itu 50 % kepunyaan keluargamu? Kenapa kamu sangat bodoh?” Tanya Susan berapi-api. “ Aku nggak akan menang. Aku juga tidak punya uang yang banyak untuk melawan Garry. Misalnya aku menang, dia juga pasti tidak akan memberikan padaku setengah milikku dan dia akan banding ke pengadilan yang lebih tinggi. Dan berakhir aku akan lebih capek , tanpa uang dan juga harus menghabiskan uang untuk pengacara. Aku hanya akan capek hati saja, bertarung dengannya puluhan tahun tanpa hasil. Dan tetap tak bisa dieksekusi. Lebih baik aku relakan.” Kataku pasrah. “ Aku akan membantumu, Jen. Aku akan mendukungmu. Jadi kamu harusnya bertarung melawannya untuk mendapatkan hakmu . Kenapa juga kamu serahkan semua sahammu pada Garry. Kenapa kamu tanda tangan surat penyerahannya? Kenapa kamu begitu mempercayainya?” “ Iya, aku akui, aku sangat bodoh. Aku terlalu mempercayainya. Aku pikir dia selamanya akan mencintaiku. Tapi ternyata dia berubah. Ini harga yang harus kubayar untuk kebodohanku.” Kataku sambil menghapus air mataku. “ Kita sebagai perempuan tidak boleh terlalu bucin. Kita tidak boleh terlalu percaya suami kita . Karena lelaki itu kalau mau berubah, hanya sekejap mata. Kita tidak bisa memprediksi mereka itu kapan berubahnya. Makanya aku tetap memegang sendiri perusahaan penyalur tenaga kerja ku, aku tidak mau membaginya dengan suamiku. Itu caraku memproteksi aku dan anak-anakku bila suatu hari suamiku berulah.” Kata Susan “ Suamimu baik dan setia , San. Nggak mungkin dia berulah dan menghianatimu.” Kataku pelan. “ Garry juga sangat baik dulunya, dia sangat mencintaimu dan dia sangat tulus padamu. Aku aja dulu iri melihat keromantisannya untukmu. Dia selalu ingat hari anniversary kalian, memberimu bunga dan hadiah. Dia tahu bagaimana menunjukkan cintanya. Tapi saat dia tergoda dengan wanita lain, dia sanggup mengusirmu dan menceraikanmu. Laki-laki itu tidak bisa dipercaya. Kata mamaku, kalau suami kita meninggal kita harus tunggu 7 hari setelah kematiannya dan kalau tidak ada wanita yang datang mengklaim bahwa dia itu suaminya juga , kita baru boleh bilang,suami kita itu setia. Jadi sebelum suami meninggal dan lewat tujuh hari kematiannya, jangan bilang seorang lelaki itu setia.” Kata Susan berapi-api. “ Jadi tidak ada laki-laki yang setia? Tidak ada lelaki yang tetap mencintai kita selama-lamanya?” Tanyaku untuk memastikan. “ Ada tapi jarang. Lelaki selalu bisa berubah dan kalau selama hidup dia kelihatan setia jangan boro-boro bilang kita beruntung, dapat suami setia. Kita harus tunggu hari ke 7 setelah kematiannya, kalau tidak ada yang datang mengaku sebagai istri, baru kita boleh mengatakan dia setia.” Kata Susan menegaskan lagi maksudnya tentang lelaki setia. “ Kenapa kamu tidak bilang dari awal kepadaku tentang hal itu? Jadi aku bisa mempersiapkan diri dan tidak terlena karena merasa suamiku sangat mencintaiku, dia tidak mungkin pernah selingkuh, karena aku dan dia berpacaran dari kami kecil dan dia selalu menunjukkan cintanya yang tulus kepadaku?” Tanyaku pada Susan. “ Kalau dulu aku ngomong kepadamu. Mungkinkah kamu percaya padaku? Sedangkan kamu mengenal Garry lebih lama dibandingkan diriku. Kamu itu bucin kelas kakap. Kamu pasti tidak akan mempercayai aku, dan mungkin kamu akan membenciku, bila aku menyuruhmu mempersiapkan diri.”kata Susan. Jenni tampak terdiam, memang dia dulu telah dibutakan oleh cinta Garry padanya. Dia benar-benar tidak menyangka Garry bisa menghianatinya sedemikian rupa. Tidak ada sedikitpun perubahan dalam diri Garrry. Dia tidak pernah pulang terlambat, dia tetap manis dan menunjukkan cintanya dan kehidupan seks mereka luar biasa. Gimana mungkin tanpa aba-aba, dia langsung membawa Elis ke rumah dan menunjukkan kemesraan lalu menyuruhku menandatangani surat cerai. Aku sungguh tak habis mengerti. Apakah Elis memaksanya? Tapi kalau dia lelaki yang baik. Meskipun dipaksa, dia tetap tidak akan melakukan hal keji itu pada istrinya yang sudah dipacarinya sejak usia belasan. Ah… Sudahlah, aku tidak usah lagi bertanya mengapa dan apakah ? Aku sudah menandatangani surat cerai, sekarang saatnya aku melanjuti hidupku. “ San.. Bisa bantu aku cari kerjaan?” Tanyaku pada Susan yang masih tampak sangat kesal. “ Kamu mau kerja apa? Seumur hidupmu kamu belum pernah bekerja?” Tanyanya sambil memicingkan matanya. “ Sekarang aku, tidak mungkin tidak bekerja lagi. Uangku bisa habis kalau aku tidak bekerja. Apakah mungkin aku bekerja sebagai tenaga kerja ke Taiwan ?” Tanyaku pelan. Susan tampak mengerutkan keningnya seperti berpikir “ Kamu nekat mau kerja? Kamu yakin bisa? Nggak gampang loh jadi TKI itu. Apalagi kalau kamu ditempatkan untuk menjaga orangtua. Karena kebanyakan TKI di Taiwan itu, pekerjaannya menjaga orang tua. Kamu mau kerja tanpa pilih pilih?” Tanya Susan. “ Aku nggak akan pilih-pilih. Aku akan terima apapun pekerjaanku. Mungkin aku keluar dari Indonesia juga bagus. Biar aku bisa melupakan semua masalah dan hidup hanya untuk diriku sendiri. Toh aku sudah tidak mempunyai siapa-siapa di Indonesia ini.” Kataku yakin. “ Kamu itu ratu, aku ragu apakah kamu bisa kerja rodi jadi TKI?” Kata Susan sambil menghela nafas. “ Ala bisa karena biasa. Aku yakin bisa. Aku akan menjadikan pekerjaanku betapa kerasnya pekerjaan itu sebagai pelampiasan rasa sakitku. Kamu jangan khawatir. Aku pasti bisa.” Kataku penuh tekad. “ Baiklah, besok kita urus berkas-berkasmu dan aku akan mendaftarkanmu dalam list calon pekerjaku. Semoga kamu bisa ditempatkan di keluarga yang baik dan pekerjaannya tidak berat. Aku akan mencari yang terbaik untukmu. Kamu memang harus keluar dari Indonesia bila mau move on dan melupakan suami brengsekmu itu. Kalau kerja di Taiwan, gajimu juga lebih gede, jadi kamu bisa menabung untuk masa tuamu. Yang penting kamu tahan banting aja, karena sekali lagi, pekerjaan di sana tidak ada yang gampang. Kamu pasti akan tersiksa lahir dan bathin.” Kata Susan sambil mengenggam tanganku. “ Makasih ya, San. Makasih telah bersedia membantuku. Tanpamu, pasti aku binggung mesti nginap di mana hari ini? Terimakasih juga sudah bersedia mencari pekerjaan untukku agar aku bisa melanjutkan hidupku ini. Aku tidak takut dengan bekerja keras. Aku tidak takut disiksa, karena siksaan dan rasa sakit yang diberikan Garry hari ini, membuatku menjadi lebih kuat jadi bila ada yang menyiksaku aku akan mengingat rasa sakit hari ini, biar aku bisa bertahan.” Kataku dengan air mata yang sudah jatuh membasahi pipiku. Susan langsung memelukku erat dan kami berdua menangis bersama-sama. “ Semoga kita menemukan pekerjaan baik untukmu. Kamu harus kuat. Kamu pasti bisa.”Kata Susan menguatkanku Dan aku hanya bisa mengangguk dengan air mata yang terus membasahi pipiku. Dalam satu hari, nasibku berubah drastis dari seorang istri yang begitu dicintai menjadi seorang istri yang terusir dari semua miliknya dan harus menerima kenyataan untuk bekerja sebagai TKI di negara lain agar bisa bertahan hidup.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD