Part 45

1920 Words

Dalam hati dia sudah senang karena tamunya cepat sampai. Itu artinya mertuanya akan lama di rumah dan dia bisa berbicara lebih lama sehingga masalah bisa terselesaikan. Daiva memang ingin masalah kesalahpahaman mertuanya ini segera selesai. Dia tidak mungkin terus merasa tertekan dengan semua itu. Setelah menoleh dan suaminya merasa tidak peduli, Daiva langsung berjalan ke pintu untuk membukanya. Senyumnya sudah mengemban. Namun, yang dia lihat justru sosok perempuan lain. Lidya, kakak iparnya. “Hai! Ceria banget wajahnya,” kata Lidya yang ikut tersenyum. “Aku datang sendiri.” “Kakak disuruh Ibu ke sini?” tanya Daiva dengan heran. Perempuan itu melongok ke arah luar rumah. Sepi, tidak ada siapa-siapa. Kakak iparnya benar sendiri. Tidak bersama anaknya juga. Berarti ini obrolan khusus

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD