Sissi Pov
Setelah menjelaskan pada M2M duo eh, maksudku dua sahabat-ku Meli dan Meta akhirnya aku terima saran mereka untuk menghungi nomer telepon yang tertera di kartu nama yang di sediakan oleh perempuan saat itu tidak sengaja bertabrakan denganku di kampus.
Kini aku berada di salah satu kafe yang tak jauh dari kampus tempat-ku bertemu untuk kali pertama dengan perempuan yang menerima model itu.
Andalusia kafe, iya, inilah tempat tadi mengatakan dan telah menungguku di sini untuk membicarakan kerja sama yang ia tawarkan. "Oh ... Tuhan semoga ini awal yang baik siapa tahu benar apa yang diminta duo M jika perempuan ini mau menawari-ku untuk menjadi salah satu model." Wow tidak pernah terpikirkan sedikitpun kalau aku akan menjadi model. Oke Rimba Sissilya Sasmitha tampil lagi lo akan jadi terkenal. Hadeeh, kepedean banget sih lo Sissi belum tentu juga kan dia mau merekrut lo jadi model badan kan lo lo nggak bakal pernah mumpuni buat jadi model.
Ah ... Bodo amat! Kenapa pikiranku jadi pesimi.
Fokus, Sissi lebih baik bertemu perempuan bernama Katrin itu. hatiku kecilku menyemanfati diriku sendiri.
"Permisi mbak meja atas nama nona Katrin sebelah mana ya?" tanyaku pada salah satu pelayan saat sudah sampai di kafe tersebut.
"Meja nomer 20, Mbak silahkan." jawab Waitres tadi dan aku takkan membuang waktu lagi untuk segera menghampiri meja dengan nomer 20.
Dari jauh aku sudah bisa melihat Katrin sambil menikmati minuman-nya. Tapi tunggu dulu, seperti-nya dia tidak ada seseorang yang bersamanya. Duh..peduli amat sih gue, yang penting samperin dia sudah deh. gumamku bersemangat.
"Permisi mbak," sapaku saat sudah di depan meja mereka tapi aku belum bisa melihat wajah laki-laki yang sedang bersamanya karena dia sedang duduk membelakangiku.
"Hai..akhirnya datang juga yang ditunggu-tunggu silakan duduk," ucap Katrin memperilakan aku untuk duduk. Mataku membulat dan menahan napas tercekat saat tau siapa laki-laki yang sedang duduk di sebelah Katrin itu. Lelaki itu seketika juga menoleh padaku.
"Lo .."
"Cewe Rimba."
"Ngapain lo disini!" ucap lelaki di Sebelah Katrin itu. Nada bicaranya kasar dan tajam, tajam ingin menangkapkam. Ah, mimpi apa gue bisa bertemu untuk kedua kalinya dengan laki-laki yang sama. Ya, dia laki-laki yang tadi siang makan ribut denganku saat kami tak sengaja bertabrakan, dan dia langsung menuduhku.
Ya Tuhan, apa-apan ini, jadi mereka datang kekasih. Dunia ini sempit sekali ternyata, setelah tak sengaja bertabrakan dengan si perempuan tak lama gue bertabrakan dengan lelakinya juga. "Gumam-ku dalam hati saat mereka berdua.
" yang saling menegur, eer..sebaliknya bukan menegur tetapi lebih untuk kaget dipertemukan kembali dengan cowo superduper rese dan nyebelin yang galak-nya melebihi kingkong. mulai ngaco mulai.
"Cewe bar-bar ngapain lo disini! Ngintilin gue lo ya. "
"Penting banget gitu gue ngintilin lo, dasar kingkong." sahutku dengan nada yang kubuat tak kalah ketus.
"Eh, jaga ya mulut lo! Seenaknya aja ngatain gue kingkong, lo tuh cewe rimba, cewe tapi kelakuan bar-bar banget." lagi-lagi si cowo kingkong ini mengataiku. Sumpah! jika tidak ingat malu, rasanya sudah ku lempar muka tampannya itu dengan kursi yang ada di sebelahku ini. Aih, tampan !? ngapain gue jadi si cowo kingkong itu.
"Sudah, sudah! Kalian saling kenal?" Katrin bertanya sambil mengkerutkan keningnya. Mungkin dia bingung.
"Nggak !!" jawabku cepat, tapi rupanya si cowo rese itu juga menyahut. Dan kami menjawabnya secara bersamaan.
"Sayang udah dong, kamu jangan marah-marah nggak enak di lihat orang kalau ribut-ribut di sini." ucap si Katrin pada kekasihnya. Cih, apa tadi panggilannya? sayang !? benar-benar membuatku mual. Lelaki brutal seperti dia, layak diterima sayang. Batinku, merasa kesal sendiri.
"Silakan duduk mbak, kita mulai saja berbicara tentang kerjasama-nya," Ah, akhirnya yang kutunggu dari tadi terucap juga dari bibir Katrin.
"Oke akan mulai membahas tentang kerjasama kita, sebelum-nya tolong perkenalkan nama lo dulu," ucap Katrin menerima.
"Oke, kenalin nama gue Sissi sembilan belas tahun, anak tunggal, dan sedang kuliah disetujui semester ke dua." ucapku mengatakan data diri lengkap pada Katrin, "Oh iya, langsung aja deh kerja sama yang mau lo tawarin sama gue," sambungku sudah tak sabar mendengarkan penjelasan Katrin tentang kerja sama itu.
"Sissi? Sisi si rimba." rupanya laki-laki ini sengaja ingin mencari gara-gara. Lihat saja, saat menghadapi sedang tenang, dia malah kembali mengusikku dan mengundangku rimba.
"Diem lo kingkong! Nyamber aja kayak petasan." sahutku tak terima.
"Siapa yang lo nyuruh gue diem, hellooo lo nggak penting."
"Apalagi lo! Lo kira penting apa! Diem deh nggak usah banyak cincong, gue ga ada ya urusan sama lo." yaa Allah, berilah hamba kesabaran bertemu kingkong kunyuk satu ini. Benar-benar menyebalkan sekali.
"Stooop !! Kalian bisa diem dulu nggak tiba, mendorong gue denger-nya udah ngalah-ngalahin tom & jerry aja." cerca Kathryn yg sedari tadi hanya menyimak pendapat antara Sissi dan juga kekasih-nya. "Sayang, tolong dengerin aku dulu, mulai sekarang kalian harus bisa memilih satu sama lain, karena tawaran kerjasama itu berhubungan dengan kalian berdua." terang Kathryn pada mereka berdua.
"Whaaaaat?"
"Apa?"
Sissi dan Digo menoleh tak percaya.
"Apa maksudnya ini Yang?" tanya Digo menatap Kathryn.
"Iya, apa maksudnya sih? Kerjasama berhubungan sama dia." katakanlah Sissi ikut-ikutan bertanya seperti Digo.
"Ikut-ikutan lo, nggak kreatif banget sih buat orang.
" Digo, tolong diamlah sayang, "Kathryn mengelus lengan Digo.
" Sayang tolong jelaskan apa maksud perkuatan kamu tadi? Kerjasama APA yg kamu rencanakan DENGAN Perempuan bar-bar inisial. "Ucap Digo PADA Kathryn Dan melirik Sissi Saat menyebutnya Perempuan bar-bar.
"Digo, kamu Ingat kan TENTANG Rencana yg aku siapkan buat kamu," seru Kathryn.
" Rencana? Rencana yg mana, aku tidak mengerti? "Balas Digo mengernyitkan keningnya bingung.
"
"Dan apa? Aku tahu kapan lagi kamu akan berangkat ke Milan, tapi siapa aku nggak ngerti apa hubungan-nya dengan cewe rimba ini,"
"Plaaaaaak,"
"Aduuh! Bar-bar banget sih kelakuan lo! Sakit tahu!" sungut Digo yg mendapat geprakan di lengan-nya.
"Bilang sekali lagi gue cewe rimba, bukan cuma lengan lo yg gue geprak! Tapi muke lo juga bakal gue gampar!" ancam Sissi.
"Diamlah kalian berdua! Kapan saja jelasin-nya jika kalaian ribut melulu dari tadi." protes Kathryn yg melihat pertengkaran dua orang di depan-nya itu
"Oke, cepetan deh lo jelasin biar gue bisa cepet-cepet pergi dari sini, empet gue deket-deket ama cowo kingkong ini!" balas Sissi mengejek Digo.
"Oke, gue jelasin sekarang, kerjakan gue tawarin buat lo adalah--" Kathryn mengambil jeda saat berbicara, "jadi pacar pura-pura buat Digo."
"Apaaaaaaaaa !!!!"
"Dobel whaaaaaat ???"
Sissi dan Digo sama-sama meneriaakan kegagetan mereka saat Kathryn menjelaskan maksud kerjasama-nya bersama Sissi.
############