09

997 Words

Seperti biasa, Sehun sarapan dengan tenang di meja makan. Seperti biasa pula para pelayan berbaris di sekeliling ruang makan untuk mengawal Sehun makan. Dan yang dilihat para pelayan juga selalu sama: Tuan mereka sarapan tanpa ditemani oleh istrinya. "Maaf, Tuan. Nyonya Shinbi sudah dua hari ini tidak keluar kamar sama sekali. Dan sepertinya, Beliau juga tidak makan. Apa yang harus saya lakukan?" Pelayan Jung bertanya. "Biarkan saja," jawab Sehun santai. Pelayan Jung membelalak samar mendapati sikap Sehun yang tampak biasa saja. Tidakkah Tuan-nya itu khawatir pada kondisi istrinya? Bayangkan saja, sudah dua hari Shinbi tidak keluar kamar bahkan hanya untuk sekedar mengambil makan. Apakah Sehun tidak khawatir istrinya itu kelaparan? Atau justru pingsan? "Kalau kau khawatir padanya, baw

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD