BCS 21

2864 Words

"Terima kasih." Sandra tersenyum kepada Pramusaji yang baru saja membawakan Croissant dan Vanilla Latte hangat pesanannya. Senin malam diguyur hujan rintik sejak sore tadi, tak mampu menyurutkan pengunjung kafe. Meja dan kursi terus menerus terisi. Sebagian besar memang laki-laki berserta laptop bawaan masing-masing. Adapula beberapa kawula muda yang tengah berbagi waktu bersama para sahabatnya. Suasana memang ramai. Namun, tak mampu untuk mengetuk atau bahkan mengisi Sandra yang kelabu. Ia tetap merasa kosong di tengah keramaian. "Gila! Lo jadi nonton The Script di Cork, Ireland? Lo pasti bohong!" "Gue udah beli tiketnya, kali." "Enak banget sih dibolehin bokap nyokap." "Sejak kapan gue izin sama bokap nyokap?" "Lo becanda!" "Bokap nyokap gue mana peduli! Mau gue nggak balik.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD