Kirani Agista Hanindita

564 Words
" sinn.. apa sih maksudnya huwaa.. malu tau sama kakak lo ". " santai.. dia baik kok ran ". " Tapiiiiiii.. aku belum siap jadi model". " tenang lah.. abang ku traineer terhebat, dan kamu akan secara langsung diajari oleh abangku". " hmm.. oke dah". " besok jangan lupa dateng okeee, yuk waktunya senang-senang babyyyy". semoga gak terjadi apa-apa. batin kirani Dan semoga aku bisa membantu bunda kirani pov end.. disisi lain, seorang pemuda tersenyum samar dan menantikan hal yang ia tunggu. Kirani seorang gadis yang tumbuh di keluarga yang sederhana, bersama bunda dan adik kecilnya. Kirani memiliki saudari kembar bernama Kirana, namun ia harus berpisah karena tante yang memisahkannya. Teringat akan kisahnya dahulu, ketika saudari kembarnya menggenggam erat tangannya dan mengucap sepucuk janji Flashback.. " ranii.. pokoknya kita harus main bersama". ucap gadis kecil "iyaaa.. ". " ini buat kamu hehe". " kak ana huat cendili?". " iyaa hehe, cini aku pakeiin biar kembal". Ujar kirana " makasih kak kirana ". " ranii.. entar jika kita berpisah jan lupa bahagiakan bunda meski gak ada ana". " kenapa kakak bilang gitu?". " Karena kita gak akan pernah tau apa yang terjadi entar hehe, udah yuk balik". Flashback end.. Ternyata dia adalah gadis masa lalu Rafa yang tak pernah ia sadari. Seorang gadis kecil berbandana biru yang pernah ia sapa kala mamanya pergi dari kehidupan rafa. Kala itu hujan deras, seorang remaja bernama rafael menghentikan langkahnya di sebuah tempat yang asing dan sunyi. Seketika dia duduk dan menyandarkan dirinya. Memikirkan apa yang terjadi. Kenapa harus secepat ini??. Tiba-tiba ia mendengar seorang gadis menangis dengan sekali sesegukan. ia pun berjalan ke arah suara tangis itu berasal. Ia melihat gadis memakai dress dengan bandana biru. gadis itu menangis dengan melipat kedua lututnya. " hai, kamu kenapa??". "eh.. kamu.. siapa huhu". " aku ian, kamu?". "agista". " kamu kenapa agista??". " tanteku memisahkan diriku dari saudari kenbarku huhuhu". " sekarang.. aku sendiri huhuhu". " udah, besok pasti bertemu lagi hehe". " emang bisa?". " jika itu takdir untukmu pasti kan bisa itu kata mama ku sebelum ia meninggalkanku selamanya". "maaf..". " tidak apa-apa, mulai sekarang kita berteman ya hehe". " iyaa ". Perkenalan awal mengubah segala hal diantara mereka. Banyak hal yang terjadi. Suka maupun duka mereka jalani. Hingga ada sebuah lajur waktu yang memisahkan mereka. Hingga mereka tak lagi saling mengenali. Apakah rasa yang lalu akan tumbuh kembali? Apa menjauh dan gugur seperti daun? Rafael yang menjadi sosok yang berbeda di masa remajanya dan Kirani yang tumbuh menjadi gadis cantik, anggun dan sederhana. Sifat mereka berbeda dengan masa awal mereka mengenal. Hingga waktu sekarang takdir menemukannya. Ya seperti perkataan Rafael kala menenangkan Kirani. Jika takdir menemukanmu kembali pasti kita pasti bisa bertemu meski kita tak tau kapan itu terjadi. Seseorang yang pernah melekat dari fikiran tak akan hilang, ia hanya menjadi ruang tersendiri untuk setiap individu. Bagaimana pun kau melupakannya, cerita kan tetap tertulis dan tak akan hilang seperti debu. Cerita yang tertulis tak akan pernah hilang jika kau menghapus jejak sajakmu dan cinta yang sudah padam tak akan lagi menjadi hangat untukmu seperti kata cinta yang menjadi benci dan benci yang menjadi cinta. Kata yang berbeda tipis tapi memiliki sudut ruang pandang yang sama, yaitu perasaan. Perasaan tuk melupakan? apa mengingat kembali untuk mereka? Hai gaes aku up lagi lanjut apa enggak nih? komen dung saran, kritik dan share^^ semoga suka Jangan lupa vote dan komen
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD