Jensen merutuki kebodohan dirinya sendiri. Ia harusnya tahu, bahwa Arkeno dan Vadel jauh lebih cerdas darinya dalam urusan menjebak vampir agar tak kabur dari kerajaan. Seperti yang sedang dilakukan oleh kedua pria itu, membiarkan pemuda bersurai cokelat kembali ke kerajaan. Meskipun, tanpa keduanya tahu, bahwa d**a Jensen terimpit. “Aku tidak mengerti dengan apa yang kini ada dalam pikiranmu itu, Jensen. Ini adalah pesta besar pengangkatan Violetta menjadi ratu, dan kau kabur? Astaga!” ujar Vadel. “Itu sangat tidak lucu!” kata Vadel dan Arkeno bersamaan tepat di telinga Jensen. Pemuda berwajah rupawan tidak mengatakan apa pun. Bayangan itu kembali memenuhi benaknya, ia harus menghindarinya, bukan semakin mendekati masalah yang akan mempersulit kehidupannya. Arkeno dan Vadel tersenyum