Malam semakin larut dan udara semakin dingin, tapi sepertinya paru-paru Tanya seolah menipis karena menahan sesuatu. Satu desahan yang dikeluarkan Tanya berhasil membuat Don menggila, Tanya selalu berkata padanya untuk melepaskan semua gairah dan jangan menahan desahan serta jeritan. Membayangkan tamparan keras Tanya di sebelah pipinya selalu membuatnya menjerit. "Apa fantasimu hari ini, Don?" Ujar Tanya ingin memberikan hadiah kecil kepada prianya itu malam ini, Don berpikir sejenak. Mengingat beberapa hari yang lalu Tanya membawanya ke salon milik temannya, membuat Don ingin melakukannya lagi tapi hanya di fantasinya saja. Karena Don tak ingin melakukan apapun dengan orang lain, hanya dengan Tanya. "Aku ingin disiksa.." katanya pelan seraya menutup kedua matanya, Tanya menyunggingkan