Heart Feeling II

1084 Words

"Jadi, namanya adalah Don?" Tanya mengangguk, nama yang menarik bagi Irina. Mungkin pesona Don ini perlu diselidiki lagi, karena seumur hidup berteman dengan Tanya. Tak satupun pria yang berhasil menarik perhatian wanita itu, pria datang dan pergi hanya sebatas permainan bagi Tanya. Dan melihat kegelisahan wanita itu saat ini, menjadi pertanda bahwa Tanya sudah siap membuka hati untuk seorang pria yang benar-benar mengganggu perasaannya itu. Namun sayang pria tersebut sudah menjadi milik Tanya dan itu seperti sesuatu yang terlarang bagi Tanya untuk masuk lebih dalam lagi. Irina terlihat berpikir seraya melihat kegelisahan sahabatnya yang sama sekali tidak pernah ditunjukan oleh wanita itu, "cobalah dengan membawa Don ke salon, ku pikir hal itu akan membuatmu sedikit lega." Kata Irina m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD