Sean

1040 Words

Wajahnya mungkin tertawa lepas bersama kedua orang itu, namun di dalam hati ia terus berpikir akan sesuatu yang menyangkut soal pernikahan. Yang sayangnya tak bisa Tanya lakukan dengan gaya hidup dan sifatnya yang seperti ini, tidak ada seorang pria pun bersedia menerima Tanya yang akan selalu berada di atas seorang pria dalam segala hal. Sean dan Kaylin berniat mengajak Tanya untuk sekedar mengobrol seraya meminum kopi atau semacamnya, tapi Tanya tak lagi bersemangat seperti tadi saat ia meninggalkan rumah. Ia berusaha menolak dengan alasan ingin berbelanja meski dengan pakaian pakaian dan dandanan yang nyentrik seperti itu, namun Sean dan Kaylin memaklumi hal tersebut dan akhirnya mereka berpisah usai percakapan singkat mereka. Tanya kembali mengenakan kacamata hitamnya, seolah menye

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD