Storm Panik

1126 Words

"Kenapa handphone ku dibuang!!" rengek Alice sembari mencengkram pakaian yang Storm kenakan dari arah depan. Storm diam saja. Ia benar-benar tidak habis pikir, begitu dekat dan mesranya mereka selama ini, hingga tidak segan-segan untuk melontarkan kata-kata mesra. Kangen? Peluk? Cium??? Sedekat itukah mereka??? Apa wanita ini sudah tidak waras?? Memiliki suami, tetapi malah mesra dengan kakak iparnya sendiri. Lalu saat bersama dengannya saja, dia selalu ketus dan bahkan menolak ciumannya dengan sadis. Tetapi tadi?? Apa yang dikatakannya tadi!?? "Murahann!" cetus Storm saking kesalnya. Ia tidak tahu, bagaimana cara untuk menggambarkan wanita di hadapannya ini. Dia terlihat sok polos saja. Tetapi sebenarnya memang liar. "Ambilkan handphoneku!!" seru Alice yang ingin turun ke air tetapi ti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD