Perubahan Cuaca Hati

1648 Words

Arthur melihat menu makan siang di mejanya. Dia menyatukan telur dan daging ke dalam piring yang berisi spaghetti kemudian melangkah menuju Aurora. Maury sampai meneteskan air matanya melihat itu. “Pantas saja dia minta menu makan siang yang tidak pedas.” Hatinya terenyuh melihat Arthur yang terfokus pada Aurora. “Anna, kau harus melihatnya. Dia tidak menyakiti anakmu.” Karena nyatanya, Arthur duduk di atas rerumputan di bawah pohon sambil makan. Aurora menoleh kesana dan diam sejenak. “Kemarilah, kau belum makan ‘kan?” Aurora masih diam, sampai dia mulai merasa tertarik ketika Arthur berkata, “Astagaaa…. Ini sangat enak.” Anak itu langsung menghela napas dalam dan menghempaskan boneka di tangannya. “Tuan mengganggu sekali,” ucapnya duduk miring di atas paha Arthur yang sedang selonjo

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD