Kejutan

1187 Words

Meskipun badai mendera, Arthur harus tetap bekerja. Dia melakukan panggilan video call, melakukan meeting penting bersama dengan para petinggi dari perusahaan lain. Kali ini posisi Arthur sambil duduk bersandar di kepala ranjang, samping memangku laptop. Sengaja duduk disana supaya tangannya yang lain bisa menepuk-nepuk bahu Aurora. “Eungggg!” anak itu menggeliat bangun dan menyeka air liur yang keluar dari mulutnya. Anak itu mendudukan dirinya dan melihat keluar masih hujan deras. “Pee,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca. “Ingin ke kamar mandi?” “Hmmm… takut petil.” “Tidak akan ada petir,” ucap Arthur menyimpan macbook nya di nakas dan menggendong Aurora untuk mengantarnya ke kamar mandi. Dia menggendong Aurora lagi dan mendudukannya di atas kasur. “Ini waktunya jam makan malam. mau

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD