Tidak Dapat Dipaksa

1725 Words

“Selius yaa? Lola mau sekolah,” ucap anak itu menyampaikan keinginannya pada sang Mama. “Ma?” Dengan telaten, Anna menyuapi sang anak kemudian mengangguk. “Iya, kau boleh sekolah.” Namun dirasa wajah sang Mama kurang bersahabat, Aurora jadi sedih. Anak itu berpindah duduk ke pangkuan sang Mama kemudian tiba-tiba memeluknya. “Mama….” Anna sudah paham apa yang ada didalam pikiran sang anak. segera dia mencium puncak kepala Aurora kemudian terkekeh. “Kau membuatku geli. Duduk dengan benar.” “Mama….,” panggilnya masih memastikan. “Tidak, Mama tidak marah. Kau boleh sekolah karena Tuan akan membiayaimu.” “Yeay!” raut wajahnya langsung berubah seketika menjadi bersemangat dan kembali duduk di tempat sebelumnya sambil bersandar di kepala ranjang. “Mama? you hate him?” “Who?” “Althul.” “H

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD