38. Rumah Baru

2258 Words

Keduanya masih malu-malu, Fabian yang berada di balik kemudi sesekali melirik ke samping di mana Aruna duduk dengan tenang dan mendadak menjadi pendiam. Bahkan Aruna lebih senang memperhatikan arah samping kiri pada jendela kaca pintu mobil, melihat jalanan yang sedang mereka lewati. Fabian tak henti tersenyum mengingat hal gila yang baru saja ia lakukan bersama Aruna. Hanya ciuman biasa yang penuh kelembutan dan kasih sayang. Bukan ciuman yang sarat akan nafsu semata. Namun, demikian saja sudah membuat Fabian merasakan bahagia. Hal kecil yang membuat Fabian tak henti menyunggingkan senyumannya. Dengan satu tangannya Fabian meraih tangan Aruna yang berada di pangkuan istrinya itu, membuat Aruna terkesiap dan mengalihkan perhatian dari jalanan pada Fabian. Sukses rupanya cara yang Fabian

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD