Flower

1904 Words

“Kenapa kau senyum-senyum sendiri, Imel?” celetuk Adam yang masih menyetir dengan hati-hati di kursi sebelahnya. Imelda mengerjap-kerjapkan kedua matanya sejenak untuk memfokuskan diri, sebelum kemudian menoleh ke arah pria berambut panjang itu.   “Tidak apa-apa Kak. Aku hanya tiba-tiba mengingat masa lalu.” jawab Imelda dengan santai. Adam melirik sejenak ke arah gadis itu, sembari memerhatikan jalanan di sekitar.   “Baiklah. Jangan sampai kau melamun di tengah hutan seperti ini, Gadis kecil.” ucap Adam memperingati Imelda. Yang justru mengundang gelak tawa dari gadis kecil itu ketika mendengarnya.   “Hahaha apa? Apa aku tidak salah dengar? Seharusnya kakak mengatakan hal itu untuk kakak sendiri. Kakak kan yang suka melamun di sembarang tempat! Hihihi,” balas gadis kecil itu dengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD